Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Tragis, mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi bayi 16 bulan bernama Jungin.
Ya, Jungin kecil yang diadopsi oleh sepasang suami istri mungkin berharap kehidupannya akan menjadi lebih baik setelah mendapatkan ayah dan ibu baru.
Namun kenyataannya, bayi Jungin harus menderita selama sepuluh bulan tinggal bersama orang tua barunya.
Sebelum lanjut menceritakan tentang kisah tragis Jungin, ada baiknya kamu membaca peringatan bahwa artikel ini mengandung kekerasan yang mungkin mengganggu sebagian pembaca.
Well, melansir Koreaboo, pada13 Oktober 2020 kantor polisi Seoul Yangcheon menangkap dua orang tua angkat, yang diidentifikasi sebagai Jang dan Ahn, karena menyebabkan kematian putri mereka, Jungin.
Setelah tiga kali laporan dari guru di tempat penitipan anak atas kecurigaan kekerasan pada Jungin, polisi akhirnya datang.
Namun sayangnya, polisi begitu terlambat karena mereka datang setelah Jungin kehilangan nyawanya di rumah sakit.
Dalam penyelidikan sebelumnya, baik Jang dan Ahn membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan kematian Jungin.
Polisi kemudian mengumumkan bahwa Jang telah merekam lebih dari 800 video saat dirinya menyiksa Jungin secara fisik dan mental.
Bahkan nih, hasil otopsi mengungkap bahwa Jungin meninggal karena kerusakan perut oleh kekerasan eksternal.
Di saat investigasi mengkonfirmasi bahwa ibu Jang telah secara brutal menyiksa bayi 16 bulan itu, penduduk Korea marah atas berita tersebut.
Kemarahan para warga Korea terutama karena merasa ditipu saat keluarga ini muncul di acara TV bersama, berpura-pura menjadi keluarga yang sehat dan penuh kasih.
Saat investigasi berlanjut, warga Korea mengajukan petisi agar Jang dan Ahn diadili atas percobaan pembunuhan versus kekerasan terhadap anak.
Beberapa perbandingan gambar pra-adopsi dan pasca-adopsi Jungin secara berdampingan beredar secara online.
Gambar tersebut menangkap kondisi Jung In yang tampaknya telah berubah drastis dari sebelum diadopsi menjadi hanya beberapa bulan setelah diadopsi.
Akhirnya, petisi terhadap orang tua angkat mengumpulkan lebih dari 200.000 tanda tangan, menggemakan keterkejutan dan kemarahan bangsa tentang kasus tersebut.
Kemudian, pada Sabtu (2/1/2021), sebuah episode Unanswered Question mengungkapkan kebenaran paling mengerikan di balik tingkat kekerasan yang dialami Jungin dalam sepuluh bulan terakhir setelah diadopsi.
Dalam episode tersebut, disebutkan bahwa Jungin meninggal karena pankreas yang pecah.
Seorang profesional medis yang ditampilkan dalam episode tersebut menjelaskan, bahwa pecahnya pankreas menunjukkan skala cedera di tingkat ketiga.
Ia melanjutkan, "Perlu ada kekuatan 3.800 - 4.200N untuk anak berusia tiga tahun untuk menerima tiga tingkat kerusakan pada perut."
Kemudian, untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak kekuatan yang berlaku mencapai 3.800 - 4.200N, episode tersebut melakukan serangkaian eksperimen dengan manekin bayi dan staf wanita yang tinggi dan berat badannya mirip dengan ibu angkat Jang.
Awalnya, wanita itu mencoba menjatuhkan manekin dari tinggi badannya, seperti yang dijelaskan Jang kepada polisi ketika ditanyai tentang memar dan patah tulang Jungin.
Perlakuan itu hanya menimbulkan kekuatan 720-1.433N yang jauh di bawah kisaran yang diperkirakan.
Percobaan dilanjutkan dengan bantuan beberapa atlet profesional. Seorang atlet Taekwondo mampu mencapai 2.713N dengan menendang manekin di perut.
Petinju lain mencapai 4.387N dengan melakukan pukulan kuat dan kuat ke manekin yang disandarkan ke dinding.
Seorang profesor teknik yang mengawasi eksperimen menambahkan, "Jumlahnya terlihat lebih tinggi saat manekin dipasang ke dinding dan menyerap 100 persen kekuatan eksternal."
Well, penjelasan tersebut mengisyaratkan bagaimana Jungin mungkin diposisikan selama kekerasan.
Berdasarkan temuan tersebut, staf perempuan tersebut mencoba sejumlah kemungkinan tindakan kekerasan lainnya.
Dia mencapai 1.778N dengan menginjak manekin yang diletakkan di lantai dan 1.927N ketika dia berdiri di atas manekin.
Hanya ketika dia melompat dari sofa dan menerkam manekin, dia mencapai angka dalam kisaran yang diperkirakan, 3.869N.
Unaswered Question mengklarifikasi bahwa tidak diketahui apakah Jang benar-benar menerkam Jungin dengan cara yang sama seperti yang dicoba oleh staf wanitanya atau apakah kekerasan itu dilakukan melalui metode yang berbeda.
Episode tersebut menyimpulkan, bagaimanapun, bahwa pernyataan asli Jang tentang 'menjatuhkan Jung In' jelas tidak mungkin benar.
Juga, sejumlah besar kekerasan fisik (seperti orang dewasa yang melompat dari sofa dan mendarat di perut bayi) pasti telah terjadi sehingga pankreas Jungin pecah.
Setelah episode tersebut ditayangkan, warga Korea mengutipnya sebagai episode 'yang paling traumatis' dari keseluruhan seri.
Setelah itu, lebih banyak petisi telah dibuat untuk terus mendorong pemerintah Korea dan sistem hukum untuk meningkatkan hukuman terhadap kejahatan yang melibatkan anak-anak.
Sejauh ini, petugas polisi Yangcheon yang gagal menyelidiki lebih dalam kasus Jung In selama laporan awal pertama dikatakan telah menghadapi konsekuensi.
(*)
Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Polisi Temukan Jasad Sang Artis Tergeletak di Kamarnya
Source | : | Koreaboo |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |