Berkabung Atas Kematian Bayi 16 Bulan yang Disiksa Orang Tua Angkatnya, Selebriti dan Warga Korea Trendingkan Tagar SorryJungin

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Selebritas dan netizen sama-sama sedang mengangkat trending '#SorryJungin'.

Seperti yang diberitakan sebalumnya, warga Korea tengah marah setalah mengetahui sebab kematian Jungin.

Ya, orang tua angkat Jungin menyiksa bayi 16 bulan itu hingga meninggal.

Baca Juga: Prihatin, Update Kondisi Syekh Ali Jaber yang Tubuhnya Dipenuhi Selang Alat Bantu Medis, Arie Untung Minta Doa Kesembuhan

Tak hanya itu, warga Korea juga merasa ditipu karena sebelumnya orang tua angkat Jungin tampil di televisi dan berpura-pura menjadi keluarga bahagia.

Episode terbaru SBS Unanswered Questions meliput berita tragis tentang tentang kematian Jungin di bulan Oktober tahun lalu.

Setelah dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit, bayi berusia 16 bulan itu diketahui menderita kerusakan parah pada pankreas dan organ vital lainnya.

Baca Juga: Pamer Foto Badan Lecet-Lecet, Anya Geraldine Sukses Curi Perhatian Netizen Usai Jatuh dari Sepeda, Chef Arnold: Gue Diserempet Motor Gak Trending

Bahkan hasil otopsi menyatakan bahwa perutnya dipenuhi darah.

Diungkap oleh program SBS bahwa Jungin, yang diadopsi ketika dia baru berusia 6 bulan, berulang kali dianiaya oleh orang tua barunya.

Melansir Allkpop, menurut penyelidikan, orang tua angkat tersebut sering mengabaikan Jungin, meninggalkannya sendirian di dalam mobil atau di rumah, dan menyerangnya secara fisik beberapa kali.

Guru penitipan anak dan dokter anak Jungin juga mencurigai kemungkinan kasus pelecehan anak, tetapi laporan mereka ke polisi telah diabaikan tiga kali.

Sehubungan dengan penayangan episode tersebut, banyak selebritas, termasuk mantan penyiar Bae Ji Hyun, aktris Seo Hyo Rim, Hwang In Young, Han Chae Ah, dan mantan pelatih sepak bola Cha Beom Geun turun ke Twitter atau Instagram untuk tren '#SorryJungin' dan mengunggahnya gambar diri mereka sendiri.

Baca Juga: Punya Jabatan Paling Mentereng di Indonesia hingga 2 Periode Lamanya, Tengok Potret Kediaman Presiden Jokowi di Kota Solo yang Jarang Tersorot Publik, Sederhana dan Asri Tak Karuan

Untuk menyebarkan berita lebih banyak lagi, penonton juga mengambil platform petisi nasional dan mengkritik para pejabat yang sama sekali mengabaikan kasus ini.

Beberapa warga Korea bahkan bahkan menyebarkan pesan, "Polisi membunuh anak itu."

Selain itu, banyak suara yang meminta hukuman berat untuk orang tua angkat Jungin.

Baca Juga: Melaney Ricardo Ungkap Kondisi Kesehatan Gisella Anastasia Usai Jadi Tersangka Kasus Video Syur

Polisi menangkap ibu angkat Jungin karena kekerasan terhadap anak, dan persidangan dimulai pada tanggal 13 Januari.

Tagar yang ditulis dalam bahasa Korea di Instagram telah mencapai lebih dari 6.000 kiriman.

Kampanye online ini diprakarsai oleh program SBS itu sendiri.

(*)

PROMOTED CONTENT