Tepatnya pada 1846, 1884, 1901, 1906, 1909, 1915, 1944, 1994, 2004, dan 2009.
Letusan paling dahsyat terjadi pada 1944.
Menurut kepercayaan masyarakat, kata 'Rinjani' berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Tuhan”.
Nama Rinjani diambil dari nama seorang putri kerajaan yang menemani ayahnya bersemedi di gunung, kawasan Lombok.
Baca Juga: Jazz Gunung Tetap Diselenggarakan di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Konsep HybridConcert
Rinjani berasal dari kisah cinta putri kerajaan bernama Anjani dengan seorang laki-laki miskin.
Sang raja tidak merestui hubungan mereka.
Akhirnya, sang putri pun merasa putus asa sehingga ia memutuskan mengasingkan diri dan bersemedi di puncak gunung, di Lombok.
Baca Juga: Sempat Bikin Geger, Ariel NOAH Dikira Hilang di Gunung
Sehingga, para jin yang mendiami gunung mengangkat putri Anjani menjadi ratu kerajaan jin.
Itulah mengapa gunung tersebut dinamakan Rinjani.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |