Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Salah seorang pramugari cantik yang sempat viral, Sisi Asih kembali menjadi sorotan.
Di tengah kabar duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sisi Asih mengunggah cuplikan video menyentuh.
Sisi Asih mengunggah video singkat berdurasi 1 menit lebih 16 detik itu dalam laman Instagram pribadinya.
Sembari memperlihatkan rekaman tentang gambaran seorang pramugari, Sisi Asih pun menuliskan isi hatinya.
Menurut penuturannya, ia merasa nyawanya selalu dipertaruhkan saat pesawat diterbangkan.
"Flight attendants don’t DIE. Menarik koper ini seperti membawa sebagian besar dari hidup Kami (FA)," tulis Sisi Asih seperti dikutip Grid.ID dari laman Instagram @sisi.asih, Minggu (10/1/2021).
"Entah berapa langkah kaki yang akan Kami tempuh di setiap harinya. Untuk mencari rezeki halal, walaupun harus bertukar nyawa," lanjutnya.
"Lambaian tangan ini adalah sebuah penghormatan terakhir yang akan selalu melepas kepergian Kami mengudara," tutup Sisi Asih.
Di akhir captionnya, Sisi Asih juga mengaku selalu menyematkan doa di setiap penerbangannya.
"Entah berapa banyak do’a yang Kami panjatkan
Demi Keselamatan dan Keamanan penerbangan agar Kami dan
Para penumpang bisa kembali ke dalam pelukan orang yang tersayang," kata Sisi Asih.
"Apakah ini. Our Last Goodbye? Entahlah. Flight Attendants don’t DIE, They just FLY HIGHER. Deep condolences for SJ182," tutupnya.
Sontak saja unggahan tersebut langsung menuai beragam komentar dari sejumlah netizen Tanah Air.
Baca Juga: Kapolda Minta Masyarakat Tidak Sebar Hoax Tentang Pesawat Sriwijaya SJ-182
"Pas bagian liat lambaian tangan kok dada jadi nyesek ya," komentar akun @sisiamelia.
"Aku nangis hatiku sesak banget bacanya," komentar akun @trisiaaferiniaa.
"Take care always, Si!" imbuh akun @gabhoy.
"Kak Sisi, i love u. Semoga Allah selalu melindungi setiap langkah," timpal akun @anisuyy.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |