Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Sepasang pengantin baru turut menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (9/1/2021).
Pasangan pengantin baru yang menjadi korban Sriwijaya SJ-182 tersebut diketahui bernama Mulyadi P Tamsir dan Makrufatul Yeti Srianingsih.
Mulyadi P Tamsir juga merupakan mantan Ketua Umum HMI asal Kalimantan Barat.
Dilansir dari Tribunstyle.com, Minggu (10/1/2021), korban Sriwijaya Air ini ternyata baru dua bulan menikah dan menikmati statusnya sebagai suami istri.
Hal ini diungkap oleh salah satu anggota keluarga pasangan pengantin baru tersebut, Arya Kharisma Hardy.
Arya datang ke posko tersebut guna memastikan kerabatnya yang bernama Mulyadi P Tamsir tercatat sebagai penumpang dari Pesawat Boeing 737-500.
"Tadi saya dengan teman-teman mengecek ke dalam mengenai kepastian 4 kerabat kami," kata Arya di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021) seperti dikutip Grid.ID dari Tribunstyle.com.
"Petugas mengkonfirmasi bahwa benar dengan nama-nama tersebut itu menjadi bagian dari penumpang yang terbang pada pesawat Sriwijaya Air siang tadi," terangnya.
Arya mengatakan, Mulyadi baru menempuh hidup baru bersama sang istri yang bernama Makrufatul Yeti Srianingsih pada November 2020.
"Saya ketemu di Pontianak terkahir kali saat resepsi pernikahannya di November 2020 kemarin," ungkap dia.
Arya mengatakan, Mulyadi menumpang pesawat tersebut bersama sang istri, ibu, dan kerabatnya.
Menurutnya, Mulyadi kembali pulang ke kediamannya di Pontianak usai menuntaskan pekerjaannya di Jakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, Sriwijaya Air SJ-182 mengalami hilang kontak sekitar 4 menit setelah lepas landas.
Pesawat dengan rute Jakarta - Pontianak itu lepas landas pukul 14.36 WIB.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (9/1/2021) Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengatakan, nelayan Pulau Lancang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, Sabtu (9/1/2021).
Nelayan Pulau Lancang juga melihat pesawat Sriwijaya Air jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian.
"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Surachman dikutip dari siaran langsung Kompas TV.
Nelayan yang melihat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air langsung melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu.
Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di wilayah Kepulauan Seribu mengangkut 6 awak aktif, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi serta 6 awak kapal sebagai penumpang.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |