Grid.ID - Sampai sekarang pneumonia masih jadi ancaman serius bagi bayi dan balita di Indonesia.
Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Suprianti Ganjar Pranowo menuturkan, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, kesehatan menjadi anugerah yang harus terus dijaga.
Berbagai langkah harus dilakukan masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan imunitas.
Termasuk dalam menjaga bayi dan balita dari ancaman penyakit pneumonia yang memang menjadi masalah global, termasuk di Indonesia dan di Jawa Tengah pada khususnya.
Saat menyampaikan keynote speech secara daring kegiatan Edukasi Media dan Penyebaran Komunikasi Publik Peran Ayah dan Pencegahan Pneumonia pada Anak dengan Imunisasi, Atikoh Ganjar Pranowo menekankan pentingnya para orang tua mengenali gejala pneumonia pada anak dan jangan abai.
“Jangan sampai menunggu anak terkulai lemas untuk memastikan bahwa anak memang sakit,” kata Atikoh Ganjar Pranowo, dalam video edukasi mengenai bahaya pneumonia pada anak yang disampaikan secara daring di Semarang, Selasa (12/1/2021).
Atikoh mengingatkan, peran orang tua sangat dibutuhkan. Tidak hanya ibu, tetapi juga peran seorang ayah. Karena bagaimanapun, ayah berperan besar dalam tumbuh kembang dan kehidupan seorang anak.
Ayah sebagai kepala keluarga harus mampu memastikan kesehatan anggota keluarganya, khususnya dalam rangka melindungi dan mencegah anak terkena penyakit pneumonia.
Selain memberikan gizi yang cukup untuk anak, menurut Atikoh pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga berumur 6 bulan akan menguatkan daya imun tubuh anak dalam melawan penyakit.
“Hal penting lainnya adalah imunisasi. Imunisasi adalah cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Jangan biarkan pneumonia pada anak menyebabkan kondisi yang lebih serius. Jaga kebersihan dan penuhi kebutuhan nutrisi anak dan jangan lupa memberikan imunisasi sesuai jadwal,” ujar Atikoh.
Beberapa hal penting yang harus dilakukan seorang ayah dalam melindungi anak dari ancaman pneumonia adalah, mengikuti perkembangan anak sesuai tahapannya. Mendukung ibu ketika memberikan ASI eksklusif. Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap, membantu mengingatkan, serta menemani ketika imunisasi.
Bagi anak-anak, katanya, pneumonia bisa terjadi pada siapa saja, karena anak-anak merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Semua itu tentu tak lepas dari sistem kekebalan tubuh yang masih lemah.