Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kita semua tahu bahwa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat selama pandemi Covid-19 adalah yang paling penting.
Perlahan tapi pasti, vaksin siap didistribusikan, bahkan hari ini, Rabu (13/1/2021), Presiden Joko Widodo telah mendapatkan vaksin Covid-19.
Tapi ada yang harus menjadi prioritas utama, terutama dalam hal pemantauan setelah suntik vaksin, termasuk mengurangi asupan alkohol.
Dilansir Grid.ID dari Eat This Not That, sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal alkohol menemukan bahwa satu kali minuman beralkohol bisa meningkatkan peradangan hanya dalam beberapa jam dan menghambat kemampuan tubuh untuk mengatur sistem kekebalan untuk melawan infeksi hingga beberapa hari setelahnya.
Alkohol juga membuat tubuh lebih stress dan lebih sulit untuk pulih saat cuaca buruk.
Mungkin inilah sebabnya para ilmuwan di seluruh dunia berhati-hati tentang minum alkohol sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin Covid-19, saat-saat penting ketika tubuh merespons dosis dan membangun pertahanannya terhadap virus.
Beberapa waktu lalu, seorang pejabat kesehatan di Rusia menginstruksikan warganya untuk tidak minum alkohol selama dua minggu sebelum dan enam minggu setelah mendapatkan vaksin Sputnick V negara itu, menurut Reuters.
Namun, pengembang vaksin yang sebenarnya, Dr. Alexander Gintsburg, kemudian men-tweet untuk mengklarifikasi bahwa dia percaya bahwa rekomendasinya terlalu ekstrim.
Penerima tidak boleh minum selama tiga hari sebelum dan tiga hari setelah divaksinasi (terlepas dari jenis vaksinnya).
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |