Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Penemuan jasad Fathan yang tewas dengan keadaan mengenaskan jelas menjadi duka mendalam bagi keluarganya.
Sebelum jasad Fathan ditemukan, orang tua korban mengaku sempat mendapat ancaman lewat pesan WhatsApp.
Kadiman, ayah Fathan, jelas kaget bukan kepalang saat pesan tersebut ternyata benar-benar serius.
Melansir Tribunstyle.com, mulanya Kadiman dan sang istri mengira pesan ancaman itu hanya candaan.
Baca Juga: Miris! Meskipun Sudah Tak Bernyawa, Jasad Gadis Malang di Sumatera Barat Tetap Dicumbu Kekasihnya
Pasalnya, pesan yang meminta uang tebusan sebesar Rp 400 juta itu dikirim melalui nomor ponsel Fathan sendiri.
Kedua orang tua Fathan mengira jika pesan tersebut dikirim oleh putranya sendiri yang masih kuliah di Universitas Telkom, Bandung.
"Ada WA (Whats App) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin (11/1/2021) pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dinas Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).
Mendapat pesan ancaman tersebut, Kadiman dan sang istri mencoba tetap tenang.
"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," imbuh Kadiman.
Kadiman kemudian berinisiasi untuk mencari putranya.
Namun pencarian tak membuahkan hasil.
Melansir Kompas.tv, Kadiman kemudian memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian karena Fathan belum kembali sejak Minggu (10/1/2021).
Beberapa hari kemudian, Kadiman mendengar kabar yang ramai diperbincangkan warga bahwa ada penemuan mayat yang terbungkus bed cover di daerah Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Malam itu juga, Kadiman bersama keluarga mencoba mendatangi RSUD Karawang untuk memastikan jasad yang ditemukan warga tersebut.
Kadiman dan keluarganya pun harus kaget bukan kepalang saat mendapati jasad yang ramai dibicarakan itu adalah putranya, Fathan.
Kadiman mengungkap bahwa sebelum menghilang, Fathan pamit akan pergi ke rumah temannya yang bernama Aji.
Namun, nyatanya Fathan tidak pernah sampai ke rumah Aji.
Kadiman kemudian mengungkap jika putranya sempat bercerita jika ia memiliki kenalan baru yang tinggal di sekitar Pasar Johar, Karawang Timur.
Kala itu, Fathan Ardian Nurmiftah (18) kerap berhubungan dengan kenalannya tersebut.
Sang ayah lantas curiga saat Fathan bertemu dengan orang yang baru dikenalnya itu.
Kadiman berharap bahwa Polres Karawang dapat menjatuhi hukuman yang sebanding pada pelaku atas apa yang terjadi pada anaknya.
Ia juga berharap agar apa yang terjadi pada anaknya tidak menimpa orang lain.
Lebih lanjut, Kaiman berpesan, "Jangan menganggap semua orang itu baik. Bisa saja ada yang berniat buruk. Saya berharap tidak terjadi lagi, ini yang terakhir."
Sementara itu, Polda Jabar telah meringkus pelaku yang diduga menculik dan membunuh Fathan.
"Sudah ditangkap dua orang," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, Kamis (14/1/2021), seperti yang dilansir dari Kompas.tv.
Saat ini, motif pelaku pun sedang didalami penyidik.
"Sedang didalami. Nanti di-update kembali," papar Erdi.
(*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | Kompas.tv,TribunStyle.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |