Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu hobi mengunyah es batu?
Tenang, kamu tidak sendirian.
"Saya memiliki banyak pasien yang mengunyah es setiap hari, yang mereka akui kepada saya seolah-olah itu sesuatu yang buruk selama pertemuan mereka," kata Mark Burhenne, DDS, pendiri Ask the Dentist.
Menurutnya, kebiasaan ini bisa disebut semacam "kesenangan bersalah".
Baca Juga: Segera Hentikan, Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Timbulkan Dampak Mengerikan ini pada Tubuh!
Dilansir Grid.ID dari Insider.com, beberapa peneliti mengaitkan keinginan mengunyah es dengan anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan yang tidak biasa.
Mengunyah es secara kompulsif membuat orang yang kekurangan zat besi lebih waspada dan terjaga, tetapi memang diperlukan lebih banyak penelitian.
Wanita hamil memiliki risiko lebih besar terkena anemia, sehingga dapat menyebabkan keinginan untuk mengunyah es batu.
Baca Juga: Kenali 7 Jenis Bau Miss V yang Aman dan Bahaya, Ladies Wajib Tahu!
Dalam beberapa kasus, mengunyah es juga dikaitkan dengan perilaku kompulsif, seperti gugup, stres, hingga tekanan emosional.
Tapi fakta lain yang perlu kamu tahu bahwa mengunyah es adalah salah kebiasaan terburuk yang dapat merusak gigi, itu menurut American Dental Association.
Layaknya mengunyah makanan keras apa pun, makan es bisa membuat gigi rentan terhadap kerusakan.
Simak alasan utama mengapa mengunyah es batu berbahaya.
1. Merusak enamel gigi
Setiap kali mengunyah es, kamu berisiko merusak atau melemahkan email gigi, yaitu lapisan pelindung bagian dalam gigi yang halus.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Miss V Supaya Terhindar dari Bakteri dan Jamur Penyebab Bau
"Jika enamel gigi Anda rusak, gigi dan seluruh kebersihan mulut, termasuk gusi, akan rentan terhadap lebih banyak infeksi bakteri dan penyakit," kata Shahrooz Yazdani, DDS, dari Yazdani Family Dentistry.
2. Menyebabkan gigi patah
American Dental Association, ketika memaksa dua permukaan yang sangat keras, salah satunya akan patah.
Sebagian memang es batu yang pecah, tetapi kadang-kadang juga gigi yang menanggung beban kerusakan.
Menurut John Grbic, DMD, Profesor Kedokteran Gigi di Columbia University Medical Center, selalu ada kemungkinan gigi patah.
Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan, Memperbaiki Mood sampai Mencegah Kanker
Setidaknya, ia melihat setiap minggu satu pasien mengalami patah gigi karena mereka makan biji berondong jagung yang belum dipotong, permen keras, atau es batu.
3. Merusak gusi
Mengunyah es juga dapat memberi tekanan pada gusi, yang dapat menyebabkan resesi gusi.
Resesi gusi terjadi ketika jaringan gusi terkikis dari genetika, penyakit gusi, atau cedera traumatis (seperti cedera berkepanjangan).
Saat gusi surut, akar gigi akan terbuka.
Bagian gigi ini lebih sensitif, sehingga jika mengalami resesi gusi, gigi mungkin menjadi lebih sensitif yang dapat membuat rutinitas makan makanan dingin dan panas menjadi tidak nyaman.
Lantas, apakah ada alternatif yang sehat?
Baca Juga: Hati-hati! Penderita Saluran Pencernaan Kronis Tidak Boleh Divaksin Covid-19, Ini Alasannya
Jika sensasi dingin yang kamu inginkan, Grbic merekomendasikan untuk membiarkannya meleleh di mulut daripada mengunyahnya.
Sayangnya, jika yang kamu inginkan adalah mengunyah yang keras, maka akan kesulitan menemukan alternatif yang sehat.
Sesuatu yang sekeras es akan terlalu keras untuk gigi.
Grbic memperingatkan agar menggunakan permen yang kuat sebagai pengganti es.
Baca Juga: Cara Mengolah Buah dan Sayur yang Benar Agar Nutrisi Tak Hilang, Jenis Pisau Juga Memengaruhi Loh!
Burhenne merekomendasikan es serut, yang jauh lebih lembut.
Meskipun mengunyah es dalam kapasitas berapa pun dapat membahayakan gigi, tapi es yang dihancurkan dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi dibandingkan dengan batu yang lebih besar.
(*)
Kolaborasi Tematik PT KAI dan Kemenekraf Edisi Lebaran 2025, Gandeng Sejumlah Kreator IP Lokal
Source | : | Insider |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |