Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Jagat Twitter baru-baru ini heboh akibat sebuah cuitan seorang bule yang mengajak orang lain untuk datang dan tinggal di Bali saat pandemi.
Cuitan itu ditulis oleh akun @kristentootie pada (16/1/2021).
Dilansir dari Hai Online, awalnya @kristentootie bercerita bahwa dia telah pindah dari Los Angeles ke Bali karena tidak kunjung dapat mendapat pekerjaan tetap, padahal di negaranya dia sudah berusaha mencari ke sana kemari.
Kemudian saat dia sudah pindah dan tinggal ke Bali bersama pacarnya selama enam bulan, kehidupannya berubah.
@kristentootie mengaku waktu sebelum pindah ke Bali, dirinya sedang kehabisan uang dan berjuang mencari kerjaan sepanjang 2019.
Lalu setelah itu, dia memutuskan untuk memesan tiket sekali jalan ke Bali dan membuka usaha.
Permasalahan muncul saat dia membandingkan biaya hidup, termasuk sewa apartemen di Los Angeles dengan Bali yang ibarat langit dan bumi.
Kemudian pada saat bulan Maret, saat pandemi sedang memuncak, dia memutuskan tetap tinggal dan menanti wabah selesai.
Di cuitannya itu dia juga menambahkan beberapa manfaat tinggal di Bali seperti keselamatan, biaya hidup yang murah dan gaya hidup mewah (untuk orang Barat), ramah orang LGBT, serta komunitas warga Afrika-Amerika di Bali.
@kristentootie juga melihat Bali sebagai tempat pelarian dari problematika kehidupannya, termasuk kondisi masyarakat Afrika-Amerika di matanya kelas dua.
Masalah utama muncul, saat @kristenrootie mengajak semua bule datang ke Bali untuk menemukan tempat kedamaian.
Namun ajakan dan cerita @kristentootie mulai dikomentari warga Indonesia.
Banyak netizen Indonesia yang menganggap ajakan @kristentootie itu tidak pantas, apalagi saat masa pandemi seperti ini.
Melansir dari Kompas.com, melihat hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, pihaknya mengapresiasi bahwa Indonesia sebagai destinasi wisata.
Akan tetapi, ia meminta agar para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk selalu mematuhi aturan hukum dan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku.
"Ini harus kita sikapi baik-baik, bahwa setiap kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengacu pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya seperti dikutip Grid.ID dari kompas.com.
Maka dari itu, ia meminta agar semua orang tidak terpecah belah oleh isu-isu yang bisa menimbulkan pro dan kontra.
Sandiaga juga mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Tentunya setelah dari sisi kesehatannya kita pulih dari Covid-19," tukasnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Instagram,Hai Online |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |