Grid.ID - Harian Kompas, melalui pra-acara 11th Kompas100 CEO Forum, menyelenggarakan diskusi daring tertutup after lunch discussion yang bertajuk “Rising in Pandemic Era”.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian 11th Kompas100 CEO Forum yang bertemakan “Let’s Collaborate: Rising in Pandemic Era”.
Tema tersebut merupakan wujud semangat Kompas100 CEO Forum yang mengajak para pemimpin perusahaan dan pemerintah untuk dapat bangkit dan mengambil peluang di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang telah memengaruhi berbagai perubahan ekonomi dan sosial di dunia, khususnya di Indonesia.
Acara ini mengundang perwakilan dari berbagai sektor industri, pemerintah, dan akademisi kesehatan sehingga diskusi ini diharapkan dapat memberikan berbagai sudut pandang baru tentang usaha-usaha yang sebaiknya dilakukan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama, Guru Besar Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Mantan Kepala Badan
Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, Direktur Utama Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Utama PT Kalbe Farma Vidjongtius, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Vice CEO PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto, Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto, dan Co-Founder Traveloka Albert.
Diskusi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.
Berdasarkan pemaparan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, perekonomian Indonesia diprediksi akan bertumbuh secara positif pada 2021.
Selain harapan terhadap kondisi geopolitik antara China dan Amerika Serikat yang akan membaik sebagai dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden mendatang, pemulihan perekonomian Indonesia juga didukung oleh beberapa faktor, yaitu percepatan distribusi vaksin, kebijakan kesehatan yang komprehensif, stimulus fiskal untuk mendorong daya beli, kebijakan moneter yang bersifat akomodatif, reformasi struktural yang mendukung pemulihan ekonomi, dan kerja sama internasional untuk
penanganan pandemi.
“Terdapat tiga faktor utama yang akan menentukan berhasil atau tidaknya akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2021, yaitu daya beli rumah tangga yang akan kita dorong melalui berbagai bantuan sosial; percepatan reformasi investasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja, reformasi anggaran, dan Lembaga Pengelola Investasi (LPI); dan surplus neraca perdagangan melalui pemulihan harga komoditas,” ungkap Airlangga.
Guru Besar Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama memberikan sudut pandang lain mengenai penanggulangan pandemi Covid-19 melalui perspektif ilmu pengetahuan kesehatan.
Lolly Kabur dari Rumah Aman, Nikita Mirzani Janjikan Hal Ini dan Titip Pesan untuk sang Putri: Ami Sangat Mencintaimu
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |