Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Selama ini kita diperingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan manis secara berlebihan karena dapat memicu penyakit diabetes.
Namun tahukah kamu bahwa kadar gula yang terlalu rendah juga bisa membahayakan?
Dilansir dari Kompas.com oleh Grid.ID, kondisi ini dinamakan hipoglikemi, yaitu kondisi ketika gula darah berada di bawah 70 mg/dL.
Menurut Webmd.com, ada beberapa gejala awal ketika seseorang mengalami penurunan kadar gula darah, di antaranya adalah:
- Merasa bingung
- Pusing
- Gemetaran
- Merasa kelaparan
- Sakit kepala
- Cepat marah
- Jantung berdebar
- Kulit pucat
- Keringat dingin
- Merasa lemas
- Merasa cemas
Baca Juga: Waspada Diabetes! Ini 6 Kebiasaan Sederhana yang Jadi Pemicunya
Jika tidak segera ditangain, gejala ini akan semakin parah karena dapat membuat seseorang kehilangan keseimbangan, hilang fokus, mati rasa pada mulut dan lidah, pingsan, hingga akhirnya hilang kesadaran.
Parahnya lagi, apabila kondisi ini sering terjadi, tubuh dan otak tidak lagi memberikan tanda-tanda yang memperingatkan bahwa kadar gula darah sedang rendah.
Ketika tanda-tanda ini tidak lagi terdeteksi, kondisi ini akan menjadi sangat mematikan.
Baca Juga: Denny Cagur Bersyukur Bisa Penuhi Permintaan Terakhir Ini untuk Sang Bunda
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui pemicu atau penyebab kadar gula darah demi mencegah kondisi ini terjadi.
Dikutip dari Kompas.com oleh Grid.ID, ada beberapa kemungkinan penyebab gula darah rendah, yaitu:
Menurut Mayo Clinic, penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat berisiko mengalami hipoglikemi.
Penggunaan insulin ataupun pengonsumsian obat diabetes yang berlebihan dapat mengakibatkan kadar gula darah rendah.
Kondisi ini juga bisa terjadi apabila penderita diabetes makan lebih sedikit dari biasanya.
Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan, Memperbaiki Mood sampai Mencegah Kanker
Minum banyak alkohol tanpa makan dapat menghalangi hati melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah.
Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.
diabetesBaca Juga: Penderita Diabetes Jangan Nekat Konsumsi Minuman Bersoda, Akibatnya Fatal!
Penyakit hepatitis atau sirosis parah dapat meningkatkan terjadinya hipoglikemi.
Gangguan ginjal dapat menghalangi tubuh untuk mengeluarkan obat dengan benar dan mengakibatkan obat menumpuk.
Penumpukan obat dalam tubuh ini dapat mengakibatkan hipoglikemi.
Baca Juga: Nggak Melulu Sehat, Cuka Apel Justru Jadi Petaka Kalau Dikonsumsi Berlebihan
Kelaparan jangka panjang berkaitan dengan kelainan pola makan seperti anoreksia nervosa.
Kelainan ini dapat mengakibatkan terlalu sedikit zat yang masuk ke dalam tubuh untuk membuat glukosa.
Baca Juga: 9 Tanda-tanda Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai!
Tumor pankreas yang langka dapat menghasilkan insulin berlebih dan mengakibatkan hipoglikemi.
Pembesaran sel-sel pada pankreas juga dapat memicu produksi insulin yang berlebih.
Baca Juga: Yuk, Konsumsi Jus Seledri Mulai Sekarang! Sanggup Cegah Penyakit Jantung hingga Diabetes Loh
Kelainan kelenjar adrenal dan tumor hipofisis dapat menyebabkan kekurangan hormon utama yang bertugas mengatur produksi glukosa.
Hipoglikemi juga dapat menyerang anak-anak, terutama jika hormon pertumbuhannya terlalu sedikit.
Segera konsultasi dokter untuk mendapatkan perawatan apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |