Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pandemi covid-19 belum berakhir, kita juga tetap harus waspada dengan adanya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit DBD ini berpotensi untuk berkembang saat musim hujan seperti saat ini.
Melansir Tribunnews.com oleh Grid.ID, hingga Desember 2020 terdapat lima kabupaten atau kota di Indonesia dengan kasus DBD tertinggi, di antaranya Buleleng, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Sikka dan Gianyar.
Baca Juga: Sempat Khawatirkan Demam Berdarah, Sinyorita Esperanza Konfirmasi Positif Covid-19
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zootonik, Kemeterian Kesehatan, Didi Budjianto, untuk menekan penyebaran penyakit DBD, masyarakat perlu segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila menemukan gejala terinfeksi DBD.
Selain itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan dengan 3M, yaitu:
Menguras atau membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, tempat penampungan air lemari es dan lainnya.
Wadah yang berair rentan untuk dijadikan tempat berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah.
Setelah menguras tempat penampungan air, tutuplah dengan rapat agar nyamuk tidak dapat masuk ke dalamnya.
Mengubur barang bekas juga perlu dilakukan.
Barang-barang bekas tak terpakai juga berpotensi sebagai perkembangbiakan nyamuk.
Dan yang tak kalah penting adalah kenali gejala-gejala penyakit DBD agar tidak terlambat ditangani.
Baca Juga: Terindikasi Gejala Covid-19, Soleh Solihun Sempat Menjalani Isolasi
Sebab jika gejala-gejala ini dibiarkan saja akan semakin parah dan membahayakan nyawa.
Berikut adalah gejala-gejala penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue yang dilansir dari Kompas.com oleh Grid.ID:
- Demam tinggi hingga 40 derajat
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, sendi
- Mual
- Muntah
- Sakit di belakang mata
- Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
- Bintik bintik merah pada kulit
Baca Juga: Terindikasi Gejala Covid-19, Soleh Solihun Sempat Menjalani Isolasi
Meskipun penyakit ini dapat disembuhkan, tidak menutup kemungkinan juga gejalanya akan memburuk dan bisa mengancam jiwa.
Pada kondisi yang lebih parah, demam berdarah dapat menyebabkan pembuluh darah rusak dan bocor, serta penurunan jumlah sel trombosit.
Hal ini dapat memicu penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Sebelum semakin parah, biasanya muncul gejala-gejala peringatan yang dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang.
Gejala-gejala lainnya yang muncul di antaranya adalah:
- Sakit perut yang parah
- Muntah terus menerus
- Pendarahan pada gusi atau hidung
- Adanya darah dalam urin, tinja atau muntahan
- Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar
- Sulit bernapas atau napas cepat
- Kelelahan atau lemas
- Mudah marah atau gelisah
Baca Juga: Joko Anwar Paksakan Syuting Meski Sakit, Kru: Bawa ke RS Nanti Dia Mati!
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |