Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Makanan yang kita makan sering kali menjadi alasan dari bau mulut.
Contohnya adalah makanan yang berbau seperti ikan, buah durian, jengkol, petai, dan bawang.
Jika demikian, kamu bisa langsung menyikat gigimu atau mengunyah permen karet untuk menghilangkan bau mulutmu.
Namun apabila bau mulutmu tidak hilang juga, mungkin masalahnya bukan pada makanan yang kamu makan.
Sebenarnya, bau mulut tidak selalu disebabkan oleh makanan karena ada faktor-faktor lain yang bisa menjadi pemicu.
Berikut adalah beberapa penyebab bau mulut seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com dan Bobo.id.
1. Ada infeksi penyakit
Seorang ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan (TH) di Amerika Serikat, Shawn Nasseri, mengatakan bahwa beberapa infeksi penyakit bisa memicu bau mulut, seperti radang tenggorokan dan infeksi sinus.
“Ini disebut napas infeksi. Di bagian belakang tenggorokan, bakteri membunuh kulit atau merada lipatan di amandel yang menciptakan bau,” tutur Nasseri seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu 24 Januari 2021.
Menariknya, hanya beberapa orang yang memiliki reseptor bau yang dapat mendeteksi bau karena radang tenggorokan.
Jadi, jika kita tidak mencium baunya, kemungkinan orang lain bisa mencium baunya.
2. Asam lambung naik
Asam lambung yang naik hingga kerongkongan atas membuat kita sering bersendawa.
Tidak jarang sendawa yang dikeluarkan memiliki bau yang tidak sedap.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui penyebab asam lambung agar tidak naik.
Baca Juga: Melly Goeslaw Ngaku Pernah Mencuri Buku Tulis di Toko Mainan, Begini Kisah Sang Diva
3. Amandel kotor
Permukaan amandel yang tidak rata seringkali memicu terperangkapnya potongan-potongan kecil makanan lalu mengeras menjadi endapan kalsium.
Endapan ini lah yang bisa menjadi pemicu bau mulut.
Untuk mengatasi ini, disarankan untuk berkumur menggunakan air yang mengandung sejumput garam dan baking soda untuk membuat endapan keluar.
4. Mulut kering
American Dental Association (ADA) menilai bawa air liur berfungsi dalam mengeluarkan puing-puing makanan dan menetralkan asam.
Mulut yang kering akhirnya menyebabkan adanya pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Kondisi ini kemudian dapat mengembang menjadi gigi berlubang yang juga memicu bau mulut.
5. Munculnya bakteri di rongga mulut
Bakteri anaerobik adalah salah satu jenis bakteri pemicu bau mulut yang tumbuh pada gigi dan di mulut, serta berada di balik napas di pagi hari.
Bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit, gejala pembusukan gigi, dan membuat gigi lebih sensitif.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini akan berkembang dan memicu nyeri pada wajah, pembengkakan, dan demam.
6. Kanker
Meski terdengar menakutkan, tapi bau mulut dapat mengidentifikasikan kanker pada tahap awal.
Cleveland Clinic telah menguji perangkat yang dapat mendeteksi kanker paru-paru dari 80 persen pasien dengan menggunakan tes napas saja.
Selain itu pengobatan kanker seperti radiasi dan kemoterapi dapat menyebabkan mulut kering dan produksi air liur berkurang.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Ibu Ingat Sebelum Memberikan Kentang Pada Bayi
Jika mulut tidak mempunyai cukup air liur, makan hal ini dapat memicu bakteri yang tidak diinginkan.
Bakteri ini lalu dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau mulut.
7. Penyakit hati
Selain dapat mengidentifikasi kanker, bau mulut juga dapat mengidentifikasi adanya gangguan pada hati.
Penderita penyakit hati yang mengalami bau mulut ini disebut dengan fetor hepaticus.
8. Penyakit ginjal
Adanya gangguan pada ginjal juga dapat diidentifikasi dengan bau mulut.
Dikutip dari Bobo.id, sebuah penelitian menduga bahwa ini mungkin terjadi karena adanya perubahan metabolisme yang menyebabkan mulut kering, kurang air liur, dan menurunnya indera pengecap.
Jika bau mulutmu terasa sangat mengganggu dan sudah bisa kamu tangani lagi dengan berkumur dan sikat gigi, maka kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter.
(*)
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |