Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Makan terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan fisik hingga psikologis.
Akan tetapi, ada berbagai strategi yang bisa membantu menghindari kebiasaan tidak sehat ini.
Ketahuilah, orang yang memiliki nafsu makan yang tidak proporsional, mereka tidak hanya menambah berat badan.
Melainkan juga mulai mengembangkan perspektif negatif yang dapat mencegah mereka menjalankan kehidupan sehari-hari.
Ada banyak faktor yang terkait dengan kebutuhan makan lebih dari yang seharusnya.
Baca Juga: Tak Terduga! Daun Pandan Ternyata Bisa Atasi Nyeri Sampai Hilangkan Uban dan Ketombe Rambut
Bahkan ini tidak terjadi begitu saja saat anda menyantap makanan favorit.
Faktanya, makan berlebihan yang berulang biasanya tidak ada hubungannya dengan makanan itu sendiri.
Sebaliknya, ini seringkali berkaitan dengan stres yang terus - menerus atau faktor-faktor seperti melakukan diet yang terlalu membatasi.
Dilansir Grid.ID dari steptohealth.com, Rabu (27/1/2021), berikut beberapa konsekuensi dari gangguan psikologis akibat makan berlebihan.
Baca Juga: Tips Mengelola Stres dan Kemarahan agar Kesehatan Mental Terjaga
1. Kehilangan kendali seputar makanan.
2. Isolasi sosial.
3. Kecemasan meningkat.
4. Keadaan cemas atau menderita.
5. Kehilangan kenikmatan saat mengikuti aktivitas yang dulunya menyenangkan.
Baca Juga: Waspada! Ternyata 5 Tempat ini Paling Rawan Terjadi Penularan Covid-19
6. Perubahan dalam memori dan konsentrasi.
7. Obsesi tentang makanan dan nutrisi.
8. Perubahan tidur.
9. Penurunan prestasi kerja.
Baca Juga: Selain Migrain, Inilah Penyebab Utama Sakit Kepala Saat Bangun Tidur di Pagi Hari
(*)
Mulai Sekarang Jangan Simpan Tas dengan Cara Digantung, Ruginya Bikin Nyesel Seumur Hidup!
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Hananda Praditasari |