Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Anemia adalah sebuah kondisi ketika tubuh kekurangan sel hemoglobin dalam darah.
Melansir dari Healthline via Kompas.com, anemia yang umum terjadi adalah anemia defisiensi zat besi.
Anemia defisiensi besi sendiri adalah ketika tubuh kekurangan zat besi yang berfungsi untuk memproduksi hemoglobin dalam tubuh.
Ketika tubuh tidak dapat cukup zat besi, maka seluruh tubuh tidak dapat memperoleh jumlah oksigen yang dibutuhkannya.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dengan Diabetes Tipe 2
Seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hal-hal yang dapat menyebabkan anemia defisiensi besi diantaranya adalah:
Kehilangan darah
Wanita cenderung mengalami anemia karena harus kehilangan darah saat menstruasi.
Kehilangan darah artinya sama dengan kehilangan zat besi, karena zat besi terkandung di dalam sel darah merah.
Selain itu, kehilangan darah yang lambat dan kronis seperti hernia hiatal, polip usus besar, tukak lambung, kanker usus dapat menjadi penyebab anemia.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Matcha untuk Kesehatan, Minuman Berwarna Hijau yang Sering Ada di Kafe Kekinian
Kekurangan zat besi dalam makanan
Zat besi juga terkandung dalam makanan seperti contohnya daging, telur, dan sayuran hijau.
Jika kamu jarang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, maka itu bisa menjadi penyebab anemia.
Ketidakmampuan menyerap zat besi
Usus adalah tempat makanan dan zat besi diserap dan dicerna.
Namun jika ada gangguan pada usus seperti celiac dapat memengaruhi kemampuan usus untuk menyerap nutrisi makanan seperti zat besi.
Kehamilan
Selain wanita menstruasi, wanita hamil juga berpotensi mengalami anemia.
Hal ini dikarenakan simpanan zat besi mereka perlu untuk meningkatkan volume darah mereka sendiri serta menjadi sumber hemoglobin untuk janin yang sedang tumbuh.
Sebenarnya, anemia bukanlah penyakit yang serius dan dapat ditangani dengan mudah.
Namun, jika anemia tidak ditangani dan dibiarkan terus-terusan dapat membahayakan kesehatan.
Berikut adalah bahaya anemia jika tidak ditangani yang dikutip Grid.ID dari Cewekbanget.id:
1. Penurunan sistem kekebalan tubuh
Ketika mengalami anemia, kita merasa lelah dan lemas karena sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Baca Juga: Mata Minus Dapat Disembuhkan dengan Operasi Lasik, Seperti Ini Prosedurnya
Kondisi kekebalan tubuh yang menurun ini dapat berakibat tubuh rentan terkena banyak penyakit lainnya.
2. Komplikasi jantung dan paru-paru
Dalam beberapa kasus, anemia yang berat dapat mengakibatkan kelainan jantung yang membuat detak jantung tidak normal atau bahkan mengalami gagal jantung.
Kondisi ini tentunya berbahaya karena jantung jadi tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Akhirnya, sejumlah organ akan terganggu karena terlambat mendapatkan suplai oksigen.
3. Komplikasi kehamilan
Pada ibu hamil, anemia yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan komplikasi dan berbagai masalah pada kehamilan.
Hal ini meliputi persalinan prematur, kematian janin, hingga bayi terlahir dengan berat badan rendah.
Ibu hamil juga berpotensi mengalami depresi setelah melahirkan.
4. Kematian
Risiko paling buruk lainnya adalah kematian.
Dilansir dari Nakita.id, pada jenis anemia sel sabit, sel daerah merah diproduksi tapi kemudian berubah bentuk menjadi sel sabit yang menyebabkan sel-sel darah merah kehilangan daya angkut oksigennya.
Hal ini dapat menyebabkan sel darah merah berkurang dengan cepat hingga menyebabkan kematian.
(*)
Source | : | Kompas.com,cewekbanget.grid.id,Nakita |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |