Mengenal Kaitan Penyakit Asma dengan Covid-19, Seberapa Bahaya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Soraya Abdullah, salah satu aktris Tanah Air telah meninggal dunia pada Senin (1/2/2021).

Dari informasi yang diperoleh, Soraya Abdullah terpapar covid-19.

Baca Juga: Jenazah Soraya Abdullah Telah Menyatu dengan Liang Lahat, sang Suami Tak Kuasa Menahan Tangis

Mengutip laman Grid Health, Indadari, sahabat Soraya Abdullah, menjelaskan bahwa Soraya juga telah lama memiliki riwayat penyakit asma.

"Dengan diagnosa Covid komorbid asma. Semoga almarhumah husnul khotimah, wafat syahid dan amal ibadahnya diterima Allah. Amiin allahumma aamin," jelas Indadari melalui akun Instagramnya.

Instagram @_ummi_pipik_

Kabar duka disampaikan Pipik Dian Irawati atau Ummi Pipik melalui unggahan Instagram, Senin (1/2/2021). Sang sahabat sekaligus mantan pesinetron, Soraya Abdullah Balvas, meninggal dunia.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, adapun asma adalah masalah pernafasan yang disebabkan oleh radang saluran pernapasan yang membawa udara ke dan dari paru-paru.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan asma, bersama dengan diabetes dan penyakit jantung, sebagai kondisi yang membuat seseorang lebih rentan menjadi sakit parah akibat virus corona.

Kepala Saran Kesehatan di Asthma UK, Jessica Kirby, mengatakan asma tidak membuat seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Jenazah Soraya Abdullah Dimakamankan dengan Protokol Covid-19

Akan tetapi, jika orang dengan kondisi paru-paru seperti asma terkena virus corona, kondisi mereka bisa lebih parah.

Orang-orang dengan masalah paru-paru lebih mungkin mengalami komplikasi dan membutuhkan perawatan di rumah sakit ketika terkena virus corona.

"Setiap infeksi pernapasan dapat menyebabkan masalah bagi penderita asma dan sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa virus corona tidak berbeda," katanya.

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Jenazah Soraya Abdullah Dimakamkan Pagi Ini di TPU Jeruk Purut

Orang dengan penyakit asma masih dapat menurunkan risiko infeksi atau mengembangkan komplikasi Covid-19 yang serius.

Poin pentingnya, terus gunakan inhaler asma setiap hari sesuai resep.

"Ini akan membantu mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus pernapasan, termasuk virus corona," kata Dr. Jonas Nilsen, co-founder Practio.

Baca Juga: Pipik Dian Irawati Bagikan Kabar Duka, Mantan Pesinetron Soraya Abdullah Meninggal Dunia karena Covid-19

Pastikan kita memiliki persediaan obat asma yang banyak, termasuk inhaler perawatan dan penyelamatan.

"Bicaralah dengan dokter, perusahaan asuransi, dan apoteker tentang membuat persediaan darurat obat resep seperti inhaler jika kita dikarantina atau perlu tinggal di rumah untuk jangka waktu lama," lanjutnya.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Curhat di Sosia Media Tentang Tetangganya yang Bakar Sampah, sang Artis: Anakku yang Asma Batuk-batuk Sesak Langsung..

Beberapa persiapan selama masa pandemi Covid-19 bagi penderita asma, yaitu:

1. Pastikan memiliki persediaan obat setidaknya untuk 30 hari.
2. Lakukan tindakan pencegahan sehari-hari seperti mencuci tangan, menghindari kontak dekat, dan menjaga jarak setidaknya 6 kaki (sekitar 2 panjang lengan) dari orang lain.
3. Kenakan masker di tempat umum dan saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal di rumah.
4. Saat berada di tempat umum, jauhkan dari orang lain dan hindari keramaian.
5. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau gunakan pembersih tangan yang mengandung minimal 60% alkohol.
6. Hindari perjalanan kapal pesiar dan perjalanan udara yang tidak penting.
7. Tetaplah di rumah sebanyak mungkin untuk mengurangi risiko terpapar.
8. Jika seseorang di rumah sedang sakit, jauhkan mereka dari anggota keluarga lainnya untuk mengurangi risiko penyebaran virus. (*)

Butuh lebih banyak inspirasi dan berita khusus untuk Puan?

Klik di Sini

PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?