Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tinnitus atau telinga berdengung bisa disebabkan oleh banyak hal.
Tapi itu bukanlah penyakit, melainkan gejala masalah kesehatan lain.
Apa yang menyebabkan dengungan telinga itu?
Baca Juga: Aura Kasih Curhat Habis Operasi Pecah Gendang Telinga, Simak Gejala-gejala Gendang Telinga Pecah Ini
Dirangkum Grid.ID dari Web MD, biasanya karena kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga bagian dalam.
Sehingga mengubah sinyal ke otak yang mengontrol bagaimana mendengar suara.
Kamu mungkin mengalami tinnitus sebagai hal normal dari penuaan, tetapi ada banyak penyebab lainnya.
Baca Juga: Aura Kasih Pisah dengan Anak Seminggu Pasca Jalani Operasi Pencangkokan Gendang Telinga
Ini bisa bersifat sementara, atau berlangsung selamanya.
Berikut ini 8 alasan mengapa telinga berdengung.
Bagi banyak orang, pendengaran semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
Ini biasanya dimulai sekitar usia 60 tahun.
Kamu mungkin akan melihat masalah ketika frekuensi suara tinggi.
Bisa jadi karena sesuatu yang didengar setiap hari selama bertahun-tahun atau sesuatu yang hanya terjadi sekali.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi satu atau kedua telinga, serta dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan nyeri.
Bahkan, kerusakan bisa permanen atau sementara.
Tubuh membuat kotoran telinga yang berfungsi melindungi telinga kita.
Tetapi jika tidak hilang dengan sendirinya dan terlalu menumpuk, dapat menyebabkan dengungan telinga hingga gangguan pendengaran.
Resep dan obat bebas dapat memicu telingan berdengung.
Ini termasuk aspirin, diuretik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat berbasis kina, antibiotik, antidepresan, dan obat kanker.
Biasanya semakin kuat dosisnya, semakin besar kemungkinan mengalami masalah telinga.
Kamu mungkin mengalami tinnitus saat terserang flu.
Itu bisa jadi karena infeksi telinga atau sinus yang memengaruhi pendengaran dan meningkatkan tekanan pada sinus.
Masalah dengan rahang atau TMJ dapat menyebabkan tinnitus.
Kamu mungkin juga mengalami nyeri pada sendi saat mengunyah atau berbicara.
Ini bisa termasuk tekanan darah tinggi dan hal-hal yang meningkatkannya dalam jangka pendek, seperti stres, alkohol, dan kafein.
Ini termasuk perubahan pada tulang telinga bagian dalam.
Kelainan telinga bagian dalam yang disebut penyakit meniere, atau cedera kepala dan leher.
Kondisi seperti fibromyalgia dan penyakit lyme juga dapat memicu telinga berdengung.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |