Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Osteoporosis atau pengeroposan tulang ternyata lebih rentan dialami oleh wanita dibandingkan dengan pria.
Mengutip dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases via Tribunnews.com, 68 persen dari penduduk wanita yang ada di dunia mengalami osteoporosis.
Tujuh puluh lima persen di antaranya merupakan wanita yang mengalami masalah osteoporosis di bagian tulang panggul.
Baca Juga: Sering Mengantuk Saat Siang Hari? Jangan-jangan Kamu Mengidap Hipersomnia!
Selain itu menurut penelitian dari International Osteoporosis Foundation (IOF) via GridHealth.ID, sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia terkena osteoporosis.
Melansir dari Tribunnews.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita lebih rentan terkena osteoporosis di antaranya adalah:
Massa tulang lebih rendah
Dibandingkan dengan pria, wanita memiliki postur yang lebih kecil sehingga menyebabkan massa kepadatan tulangnya lebih rendah.
Massa tulang yang lebih rendah ini membuat wanita lebih rentan mengalami pengeroposan pada tulangnya.
Baca Juga: Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat? Kenalan yuk!
Biasanya, memasuki usia 30 tahun, wanita akan mengalami peningkatan massa tulang dan menggantikan sel tulang yang sudah tua.
Masa inilah yang membuat wanita mengalami osteoporosis.
Hormon estrogen
Ketika wanita sudah mengalami masa menopause, wanita mengalami penurunan kadar estrogen.
Penurunan kadar estrogen ini berisiko terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Selain itu, wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur juga lebih berisiko mengalami penurunan kadar estrogen dan lebih cepat mengalami menopause.
Sehingga, hal ini juga akan berisiko untuk terkena osteoporosis.
Hamil
Melansir dari GridHealth.ID, ketika masa kehamilan, wanita memberikan kalsium dan vitamin D yang ada di dalam tulang untuk memenuhi kebutuhan kalsium bayi.
Hal ini menyebabkan kepadatan tulang pada ibu hamil menurun dan bahkan akan lebih menurun lagi ketika menyusui bayi.
Namun biasanya kondisi ini akan pulih dalam waktu enam bulan setelah wanita berhenti menyusui.
Genetik
Faktor genetik ternyata turut memengaruhi karena wanita yang berisiko terkena osteoporosis, akan dapat menurunkan penyakit tulang ini pada wanita di generasi berikutnya.
Baca Juga: Fakta Kuning Telur yang Belum Banyak Orang Tahu, Ternyata Membentuk Hal Ini di Tubuh Kita
Namun melansir dari Mayo Clinic via Tribunnews.com, faktor ini tidak selamanya berlaku karena ada banyak cara untuk menghindari osteoporosis dengan cara mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium.
Namun osteoporosis tidak hanya terjadi pada wanita-wanita tua juga karena penyakit ini dapat terjadi tanpa ada gejala yang nyata.
Adanya gangguan hormon, haid yang tidak teratur, dan konsumsi obat-obatan tertentu pada usia muda juga bisa menjadi penyebab osteoporosis.
Melansir Buku Agar Tulang Sehat (2013) oleh Pangkalan Ide via Kompas.com, ada beberapa cara mencegah terjadinya osteoporosis yang bisa dilakukan sejak muda, yaitu:
- Konsumsi makanan kaya akan kalsium
Baca Juga: Tersedak Bisa Sebabkan Kematian dalam 4 Menit, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan
- Konsumsi makanan kaya akan vitamin C
- Konsumsi makanan kaya akan vitamin D karena dapat membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh
- Olahraga teratur, terutama memilih olahraga yang dapat memberi beban pada tulang seperti angkat beban
- Hindari merokok dan alkohol
(*)
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Grid Health |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana Yuko A |