Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pada masa pandemi saat ini, pemerintah mengimbau perusahaan untuk menerapkan Work From Home demi mencegah penularan Covid-19.
Meskipun di rumah, nyatanya banyak sekali karyawan yang merasa kesulitan dalam menuntaskan pekerjaannya.
Paling tidak berbagai hambatan sering terjadi mulai dari koneksi internet dan laptop yang lemot, suasana di rumah yang tidak kondusif, hingga faktor internal dalam dirimu seperti tidak termotivasi.
Pada akhirnya, WFH membuat kamu bekerja lebih keras demi menyelesaikan pekerjaan kamu di rumah.
Baca Juga: Ini Kelebihan Perempuan Kalau Jadi Pemimpin, Nomor 3 Paling Penting
Malah terkadang, WFH membuat kamu jadi harus bekerja lembur atau bahkan bekerja di hari libur.
Wah, apakah ini menandakan kamu seorang pekerja keras (hardworker)? Atau justru seseorang yang gila kerja (work addicted)?
Melansir dari Jobstreet via Nova.ID, pekerja keras dan gila kerja memang agak susah dibedakan karena dedikasinya pada pekerjaan sama-sama tinggi.
Namun salah satu hal yang membuat mereka berbeda adalah pekerja keras bisa mewujudkan work-life balance atau menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan di luar bekerja.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Chat Karyawannya di Luar Jam Kantor, Apakah Menyalahi Etika?
Pekerja keras tahu kapan harus menggunakan waktunya untuk bekerja dan istirahat, berbeda dengan seorang yang gila kerja yang menggunakan hari liburnya untuk bekerja.
Selain point di atas, simak yuk perbedaan pekerja keras dengan gila kerja yang dilansir dari Kompas.com.
Source | : | Kompas.com,Nova |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana Yuko A |