Laporan Wartawan Grid.ID – Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Mantan penyanyi cilik, Tina Toon, mengungkapkan bahwa ia sempat dinyatakan positif Covid-19.
Kabar ini disampaikan oleh Tina di kanal Youtube pribadinya, Tina Toon Official.
Wanita berusia 27 tahun ini mengaku heran, pasalnya ia sama sekali tidak memiliki gejala apapun yang berkaitan dengan Covid-19.
“Aku yakin banget negatif, karena kegiatan-kegiatan sebelumnya aku full protocol. Tidak pernah lepas masker di luar, tidak pernah lepas faceshield, bahkan aku pakai N95 kalau lagi ramai banget.
Aku juga memastikan orang sebelah aku pakai masker, kalau enggak aku kabur. Pakai hand sanitizer dan cuci tangan itu udah pasti. Tapi tanggal 15 Januari aku divonis positif, CT-nya 28 sekian,” cerita Tina seperti yang dilansir TribunStyle.com.
Anehnya, dua hari setelah dinyatakan positif, Tina melakukan swab test lagi dan ternyata hasilnya sudah negatif.
Karena merasa heran, Tina akhirnya menjalani swab test lagi di tempat yang berbeda dan ternyata hasilnya negatif.
Meskipun demikian, untuk berjaga-jaga, Tina tetap melakukan isolasi mandiri di rumah hingga 14 hari.
Kasus Tina Toon ini akhirnya membuat banyak netizen bertanya-tanya, bagaimana bisa seseorang sembuh dari Covid-19 hanya dalam waktu dua hari?
Sebenarnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk orang sembuh dari Covid-19?
Nah, sebenarnya banyak faktor yang memengaruhi waktu dan tingkat kesembuhan pasien Covid-19.
Gejala ringan
Melansir dari BBC via Kompas.com, kebanyakan orang terinfeksi Covid-19 hanya akan mengalami gejala ringan seperti batuk atau demam.
Mereka juga bisa mengalami nyeri atau sakit pada tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan dan sakit kepala.
Gejala-gejala ringan seperti ini dapat diobati dengan istirahat, banyak minum air putih dan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol.
Gejala seperti demam bisa mereda dalam waktu kurang dari satu minggu, meskipun batuk mungkin menetap.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seorang pasien Covid-19 butuh rata-rata dua minggu untuk pulih.
Dalam kasus Tina Toon, Tina mengaku tidak mempunyai gejala yang mengarah ke Covid-19.
Namun, wanita yang saat ini menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta itu mengaku bahwa dirinya sempat mengalami demam dan sakit di daerah hidung setelah swab PCR dan antigen sebelumnya.
Tina juga menduga bahwa rasa sakit di hidung dan demam yang ia rasakan adalah akibat karena sering melakukan swab PCR sakit sinusitis atau radang hidung yang dideritanya
Keputusan Tina untuk tetap isolasi mandiri sesuai anjuran WHO selama empat belas hari meskipun hasil swab PCR-nya sudah negatif pun patut diapresiasi.
Baca Juga: Sah! Ali Syakieb Resmi Menikah dengan Margin Wieheerm
Gejala lebih serius
Pasien dengan gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas dan radang paru-paru biasanya sudah terinfeksi sekitar tujuh hingga sepuluh hari sebelumnya.
Hal ini dikarenakan meskipun sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan sehingga tubuh mengalami kerusakan tambahan.
Pasien kategori ini butuh waktu dua hingga delapan minggu untuk pulih, namun dengan kondisi kelelahan yang masih ada.
Pasien dengan perawatan intensif
Menurut informasi dari Kompas.com, WHO memperkirakan 1 dari 20 orang yang terinfeksi Covid-19 memerlukan perawatan intensif sehingga harus menggunakan ventilator.
Dr Alison Pittard, Dekan Fakultas Kedokteran Perawatan Intensif, mengatakan perlu waktu 12 hingga 18 bulan untuk kembali normal setelah menjalani perawatan kritis.
Menghabiskan waktu yang lama di ruang perawatan insentif dapat menyebabkan hilangnya massa otot sehingga pasien akan membutuhkan waktu untuk dapat berjalan lagi.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nurul Nareswari |