Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Nyamuk kerap menjadi serangga yang menggangu di dalam rumah.
Meskipun kerap disepelekan, gigitan nyamuk ini bisa menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya bagi manusia.
Mengutip laman Bobo.id, gigitan nyamuk ini bisa menyebabkan beragam penyakit, seperti malaria, demam berdarah, virus west nile, hingga virus zika.
Demam kuning juga adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk, salah satunya nyamuk jenis Aedes aegypti.
Baca Juga: Pede Pamer Kulit Kecoklatan, Penampilan Eksotis Aurel Hermansyah Banjir Pujian
Penderita akan mulai merasakan gejala 4-7 hari setelah gigitan.
Gejala yang dirasakan biasanya demam parah, sakit kepala, dan mual.
50 persen dari mereka yang menderita demam kuning ada yang terkena dampak parah hingga akhirnya meninggal karena penyakit tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, gigitan nyamuk di kulit juga tak bisa hilang begitu saja.
Dalam beberapa kasus, gigitan nyamuk bisa meninggalkan jejak permanen di permukaan kulit.
Baca Juga: Lagi Hamil, Ratu Rizky Nabila Alami Tindakan KDRT
Seperti Grid.ID lansir dari Kompas.com, gigitan bekas nyamuk sulit hilang karena kulit mengalami hiperpigmentasi pasca inflamasi, infeksi akibat garukan, dan jaringan parut keloid.
Akan tetapi, untuk masalah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Berikut ini cara untuk mencegah bekas luka gigitan nyamuk.
1. Lidah buaya
Coba aplikasikan lidah buaya ke tempat gigitan nyamuk untuk membantu menyembuhkan kulit.
Setelah luka kering awal terlepas, kita bisa mulai mengelupas area gigitan untuk menurunkan risiko jaringan parut dan mendorong terbentuknya lapisan sel kulit baru yang sehat.
Gunakan scrub pengelupas kulit atau sikat pengelupas yang lembut (spons) di atas gigitan setiap kali mandi.
2. Krim perawatan
Krim untuk menghilangkan bekas luka yang dijual bebas dapat membantu mendorong penyembuhan kulit.
Oleskan produk semacam itu ke permukaan kulit bekas gigitan nyamuk segera setelah gigitan.
3. Pijatan
Memijat area gigitan nyamuk secara teratur bisa dilakukan untuk melancarkan aliran darah.
Peningkatan sirkulasi darah dapat mendorong produksi kolagen sehat, yang akan mengurangi kemungkinan munculnya bekas luka.
4. Gunakan pelembab
Gunakan pelembab yang mengandung shea butter atau minyak kelapa.
Kita dapat menggunakan pelembab alami dengan aman tanpa bahan tambahan pada gigitan nyamuk saat koreng mulai rontok.
Shea butter dan minyak kelapa terbukti mengunci kelembaban pada kulit, tanpa mengganggu proses penyembuhan alami.
5. Gunakan salep antibakteri
Kita juga bisa menggunakan bacitracin atau salep antibakteri setiap malam sebelum tidur.
Hal itu akan mengurangi kemungkinan infeksi, yang pada akhirnya akan menurunkan risiko jejak gigitan berubah menjadi bekas luka.
6. Gunakan krim anti gatal
Krim antihistamin atau hidrokortison yang mengurangi rasa gatal dapat membantu menyembuhkan gigitan nyamuk lebih cepat.
Jenis krim ini bisa mengurangi kemungkinan munculnya bekas luka.
(*)
Salshadilla Dijuluki Ketua Anti Bau Ketiak hingga Viral di X, Iis Dahlia Tak Terima Disamakan dengan sang Putri: Eh Netizen Sembarangan!
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |