Bullying dapat memiliki konsekuensi negatif jangka pendek dan jangka panjang bagi korban.
Efek dari bullying yang dirasakan setiap anak akan cenderung berbeda selama atau setelah menjadi korban bullying oleh teman sebayanya.
Sebuah studi UCLA dilakukan terhadap 2.300 siswa di sebelas sekolah menengah di Los Angeles.
Studi tersebut menemukan bahwa tingkat bullying yang tinggi dikaitkan dengan pencapaian nilai akademis korban yang lebih rendah di tiga tahun sekolah menengah.
Kemudian, siswa yang menjadi korban bullying dinilai akan cenderung memiliki kinerja akademis yang jauh lebih buruk daripada rekan-rekan mereka.
Apabila anak yang menjadi korban bullying segera mendapatkan perawatan kesehatan mental dan juga sistem pendukung lainnya, maka korban dapat mencegah konsekuensi jangka panjang dari bullying tersebut.
Namun, tanpa penanganan yang baik, anak yang menjadi korban bullying akan berisiko mengalami hal berikut ini:
- Depresi kronis
- Meningkatnya risiko pikiran untuk bunuh diri, rencana bunuh diri, dan upaya bunuh diri
Source | : | Grid.ID,Nakita.ID,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |