Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Ashanty memberikan penjelasannya soal tuduhan penelantaran anak asuh, Muhammad Putra, yang beberapa waktu lalu dilontarkan kepadanya.
Cuma punya maksud sosial, Ashanty sendiri mengungkapkan bahwa sedari awal ia tak berniat mengajak anak asuh, termasuk Putra, untuk tinggal bersama keluarganya.
"Aku ada beberapa anak-anak, anak asuh deh nyebutnya, karena aku gak pernah niat mengangkat anaku untuk tinggal bersamaku tuh aku gak pernah," kata Ashanty saat dijumpai di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021).
"Maksudnya aku punya empat anak, emang niatnya untuk membantu gitu, niat sosial bukan untuk mengangkat anak untuk tinggal di rumah. Niatnya emang begitu," sambung Ashanty menjelaskan.
Baca Juga: 8 Alasan Suami Selingkuh tapi Enggan Bercerai, Nomor 5 Jangan Kaget!
Istri anang Ashanty ini memang hanya berniat membangun standar pendidikan anak-anak yang dirasakannya tidak mampu.
"Maunya aku adalah, anak asuh gitu, supaya yang gak mampu, yang gak bisa sekolah yang tinggi," ungkapnya Ashanty memaparkan.
Ashanty pun memebrikan contoh anak asuhnya yag lain, Aulia, yang masih berada di bawah tanggung jawabnya.
"Oh Aulia masih. Aulia gak bermasalah, Aulia alhamdulillah nilainya bagus. Udah gak ikut mulung lagi. Sekarang dia masih daring tapi masih sekolah di pesantren yang aku kasih, tapi alhamdulillah mudah-mudahan di bulan, harusnya tadinya bulan Februari ini masuk Aulia," papar Ashanty.
Menurut pelantun 'Jodohku' ini, anak asuh tak akan dilepaskannya, jika yang bersangkutan tidak meminta.
"Cuman karena ada apa gitu di pesantren diundur lagi di bulan maret. Jadi aulia sendiri gak ada masalah. Selagi anaknya gak minta keluar, aku gak keluarin ih jahat banget," imbuh Ashanty menegaskan.
Sebelumnya, Putra sendiri dikenal sebagai bocah penjual cilok viral yang diangkat Ashanty sebagai anaknya.
Ashanty disebut-sebut bersedia membiayai pendidikan Putra di pesantren. Namun, ia dianggap telah mencampakkan menelantarkan pendidikan putra.
Kabar tersebut pun mencuat usai pihak LBH Keadilan lewat pengacaranya, Abdul Hamin Jauzie angkat bicara di media.
"Putra dianggap sebagai anak angkat dalam tanda petik karena tidak ada legalitas. Jadi hanya sebatas berjanji akan dibiayai pendidikannya oleh Ashanty, beberapa kali diajak jalan-jalan," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Sabtu (6/2/2021).
Sikap tersebut sungguh beralasan, karena Ashanty dalam kanal YouTube miliknya sudah gembar-gembor dan berjanji menyekolahkan sang anak angkat di sebuah pesantren.
Abdul pun menyebut bahwa Ashanty telah mengalihkan sumbangannya ke siswa lain dan tak sungguh-sungguh mengangkat putra sebagi anak. (*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nurul Nareswari |