Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Penyanyi Ashanty menepis tuduhan isu eksploitasi atas anak asuh, Muhammad Putra, yang dialamatkan kepadanya.
Ashanty menegaskan ketulusannya untuk bantu sosial dan tidak berniat menjadikan Putra sebagai konten semata.
"Kalau konten ya, selama aku sama dia cuma berapa konten aja kan? bisa dilihat," kata Ashanty saat dijumpai di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Ashanty Tegaskan Anak Asuhnya Keluar Pesantren Berdasarkan Keputusannya Sendiri
"Dan kalau cuma konten, aku udah jelasin ke dia 'Put, kalau kamu dipengaruhi kakak-kakak kamu katanya buat konten, kamu coba ngapain bunda sekolahin 3-4 jam dari Jakarta selama di pesantren nggak bisa bikin konten kan bunda'," sambung Ashanty menjelaskan.
Disampaikan istri Anang Hermansyah ini, kesungguhannya membantu Putra terwujud dalam niatnya menyekolahkan sang anak.
Pelantun 'Jodohku' ini tak lain hanya ingin yang terbaik untuk sang anak.
"Tapi kan saya pengen anak ini bisa jadi orang yang sukses, ya cuma jualan cilok aku dengar kan dia, ya gitulah," tutur Ashanty menyampaikan.
"Tapi itu mungkin jalan hidup yang dia inginkan, jadi kita nggak boleh memaksakan itu," katanya lagi.
Ashanty sendiri memberikan contoh, jauh sebelum ia aktif di Youtube dan mempublikasikan kegiatan sosialnya, dirinya juga pernah membantu sesama.
Baca Juga: Ashanty Tak Ingin Tudingan Penelantaran atas Putra Dibaca oleh Anak-anaknya
"Kalau aku ngomong jadinya ini... (riya), saya tuh dulu ada anak, namanya Yesti di Sumba, kalau yang ngikutin pasti (tahu)."
"Lama itu jauh sebelum Youtube, kita udah ngelakuin hal-hal itu, kalau ada rejeki lebih bantu orang, harus dilakulan secara ikhlas, dan bukan buat konten," tutup Ashanty memaparkan.
Sebelumnya, Putra sendiri dikenal sebagai bocah penjual cilok viral yang diangkat Ashanty sebagai anaknya.
Baca Juga: Kena Imbas Akibat Tuduhan Penelantaran Anak, Ashanty Merasa Pekerjaannya Jadi Terganggu
Ashanty disebut-sebut bersedia membiayai pendidikan Putra di pesantren.
Namun, ia dianggap telah mencampakkan dan menelantarkan pendidikan putra.
Kabar tersebut pun mencuat usai pihak LBH Keadilan lewat pengacaranya, Abdul Hamin Jauzie angkat bicara di media.
"Putra dianggap sebagai anak angkat dalam tanda petik karena tidak ada legalitas. Jadi hanya sebatas berjanji akan dibiayai pendidikannya oleh Ashanty, beberapa kali diajak jalan-jalan," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Sabtu (6/2/2021).
Sikap tersebut sungguh beralasan, karena Ashanty dalam kanal YouTube miliknya sudah gembar-gembor dan berjanji menyekolahkan sang anak angkat di sebuah pesantren.
Abdul pun menyebut bahwa Ashanty telah mengalihkan sumbangannya ke siswa lain dan tak sungguh-sungguh mengangkat Putra sebagai anak.
(*)
Tak Kalah Ganteng dari Kiesha Alvaro, Putra Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina Ternyata Cerdas dan Berprestasi
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari K |