Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Apakah hidung kamu pernah mengeluarkan darah atau mimisan?
Melansir GridHealth.id, mimisan atau epsitaksis adalah pecahnya pembuluh darah di pangkal hidung.
Pada banyak kasus, biasanya ini terjadi hanya pada satu lubang hidung saja.
Baca Juga: Dilaporkan atas Kasus Dugaan KDRT oleh Nindy Ayudia, Ini Status Askara Parasady Harsono
Berdasarkan informasi dari Kompas.com, mimisan juga dapat disebabkan oleh beberapa hal:
- Iritasi karena alergi, pilek, bersin atau masalah sinus
- Udara sangat dingin atau kering
- Meniup hidung dengan sangat keras, atau mengorek hidung
- Luka pada hidung, termasuk hidung yang patah atau adanya benda yang tersangkut di hidung
- Sinus atau operasi hipofisis (transsfenoidal)
- Septum menyimpang
- Iritasi kimia termasuk obat-obatan yang disemprotkan atau didengus
Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Kasus Dugaan KDRT, Suami Nindy Ayunda Bantah Sejumlah Hal
- Terlalu sering menggunakan semprotan hidung dekongestan
- Perawatan oksigen melalui kanula hidung
Sebenarnya kondisi ini umum terjadi karena di dalam hidung terdapat banyak pembuluh darah
Untuk menghentikan pendarahnnya pun tidak memerlukan perawatan medis karena mimisan dapat berhenti dengan sendirinya.
Namun, jika frekuensi mimisan terlalu sering, kamu harus berhati-hati karena bisa jadi tanda-tanda dari penyakit serius.
Berikut adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya mimisan seperti yang dilansir dari Halo Doc via GridHealth.id.
1. Kanker Nasofaring
Baca Juga: Sering Merasa Bad Mood? Mungkin Kamu Kekurangan 4 Hormon Ini!
Kanker nasofaring adalah kanker yang tumbuh pada nasofaring, yaitu bagian pada tenggorokan bagian atas dan di belakang hidung.
Jenis kanker ini bukan hanya menyebabkan mimisan, tapi juga menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.
Meski sulit untuk mendeteksi kanker ini pada tahap awal karena gejalanya yang umum, kanker ini harus segera ditangani karena dapat menyebar ke bagian lain melalui jaringan, sistem limfa, dan aliran darah dan ke bagian tulang, paru-paru, dan hati.
Baca Juga: Melegenda, 5 Destinasi yang Jadi Surganya Wisata Kuliner Indonesia ini Letaknya Ada di Gang Sempit!
2. Hemofilia
Hemofilia adalah sebuah kondisi ketika darah tidak dapat membeku.
Supaya darah dapat membeku, dibutuhkan protein untuk membentuk jarring penahan di sekitar sel darah.
Namun pada pengidap hemofilia yang kekurangan protein pembeku darah, mereka biasanya mengalami perdarahan hanya dengan terbentur atau iritasi.
Sementara itu, pengidap hemofilia yang banyak kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami perdarahan spontan tanpa penyebab.
3. Leukemia
Leukemia adalah kanker yang disebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih.
Seorang pengidap leukemia, tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit dari sumsum tulang belakang.
Mimisan pada pengidap leukemia mungkin sulit dihentikan, meski perdarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat.
4. Limfoma
Melansir GridHealth.id, limfoma adalah kanker yang berkembang pada limfosit (sel darah putih) dan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Limfoma dapat muncul di hampir semua bagian tubuh, termasuk hidung atau sinus.
Nah, pertumbuhan jaringan limfoma di hidung atau sinus dapat mengikis bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |