Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Psikolog Anak Seto Mulyadi atau Kak Seto dikabarkan mengidap kanker prostat.
Hal ini disampaikan melalui sebuah unggahan foto di Instagramnya @kaksetosahabatanak pada Jumat (12/02/2021)
Dalam foto itu, terlihat Kak Seto terbaring di ranjang rumah sakit dan didampingi orang-orang tersayangnya.
Kak Seto menuliskan, "Beberapa minggu belakangan ini kondisi kesehatan saya memang menurun. Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat."
Tentunya ini sangat mengejutkan, sebab Kak Seto selalu dikenal publik sebagai seseorang yang sangat bugar.
Psikolog yang tahun ini genap berumur 70 tahun kerap kali tampil penuh energi dan ini dibuktikan melalui unggahan di Instagramnya di mana Kak Seto terlihat berlari dan melakukan parkour.
Bahkan dalam videonya bersama Gofar Hilman yang diunggah di Youtube Gofar Hilman pada hari Kamis (11/02/2021), Kak Seto mengaku masih sanggup melakukan push up 80 kali.
"Sungguh sangat mengejutkan untuk saya dan juga keluarga. Namun apapun yang terjadi tetap harus saya hadapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas, dan tabah," imbuhnya yang dilansir dari Grid.ID.
Kak Seto juga menyampaikan bahwa untuk mengetahui apakah kanker yang dideritanya termasuk jinak atau ganas ia melakukan operasi biopsi prostat pada Sabtu (13/02/2021) pagi.
"Sore ini (Jumat 12/02/2021) saya sudah berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan dan sekaligus persiapan guna dilakukannya operasi biopsi prostat besok pagi, Sabtu 13 Februari 2021. Dari hasilnya nanti akan diketahui apakah sel kanker yang ada termasuk jinas atau ganas."
Terakhir, Kak Seto juga meminta doa dari pengikutnya di Instagram untuk diberikan hasil yang terbaik sehingga ia dapat terus melanjutkan pengabidan terbaik bagi anak-anak Indonesia.
Kanker prostat yang diidap Kak Seto sejatinya adalah kanker yang umum menyerang pria dewasa.
Melansir Kompas.com, penyakit ini rentan dialami pria berusia 60 tahun ke atas dan pada kelompok usia 70 tahun ke atas terdeteksi pada satu di antara 11 pria.
Menurut data Globocan 2018 via Kompas.com, jumlah kasus baru penyakit kanker prostat di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 11.361 kasus, sementara angka kematian akibat penyakit ini 5.007 pasien.
Baca Juga: Ruben Onsu Konsultasi ke Kak Seto karena Betrand Peto Mendapat Perundungan Hebat
Adapun penyebab kanker prostat adalah adanya perubahan dalam sel kelenjar.
Sel kanker atau prekanker di kelenjar prostat ini disebut prostatic intraepithelial neoplasia (PIN).
Dari semua pria di atas usia 50 tahun, hampir 50 persen memiliki PIN.
Biasanya, sel kelenjar ini mengalami perubahan secara lambat dan tidak akan berubah menjadi kanker.
Namun, sel tersebut bisa berubah menjadi kanker sewaktu-waktu.
Penting untuk melakukan deteksi dini karen kanker prostat yang masih dalam stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala.
Namun jika menunjukkan gejala, berikut adalah gejala-gejala yang umum terjadi:
- Kesulitan memulai dan mengatur rasa ingin buang air kecil
- Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari
- Keluar darah dalam urin atau air mani
- Buang air kecil terasa menyakitkan
- Dalam beberapa kasus, rasa sakit ini bisa terjadi saat ejakulasi
- Kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi
- Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk.
Kanker prostat yang telah berkembang menjadi stadium lanjut biasanya menimbulkan gejala berikut:
- Patah tulang atau nyeri tulang, terutama di pinggul, paha, atau bahu
- Edema, atau pembengkakan pada tungkai atau kaki
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Sakit punggung.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |