Grid.ID – Tak terasa sudah satu tahun berselang usai kepergian suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair.
Masih lekat di ingatan, suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu.
Aktor asal Malaysia tersebut mengembuskan napas terakhir di usianya yang baru menginjak 40 tahun.
Seolah tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan, Bunga Citra Lestari tak butuh waktu lama untuk kembali di atas panggung.
Penyanyi berjuluk BCL tersebut baru-baru ini bahkan merilis single terbarunya bertajuk ‘Love Story’.
Bukan tanpa alasan, sang penyanyi harus menjadi orang tua tunggal bagi putra semata wayangnya, Noah Sinclair.
Berlagak tegar di depan publik, BCL tak lantas lepas dari bayang-bayang perasaan duka.
Pasalnya, baru-baru ini BCL mengaku sempat hanya tidur 3 jam sehari usai kehilangan sang belahan jiwa.
Belum pernah terekspos, kisah ini terungkap dalam obrolannya dengan presenter Daniel Mananta dalam tayangan ‘Love Story #3 — “Ga boleh berusaha kuat di depan Noah. Just be you!”.
Dilansir YouTube IT’S ME BCL pada Sabtu (13/2/2021), BCL berujar bahwa setiap hari dirinya baru bisa tidur setelah menginjak pukul 5 pagi.
Mengejutkan, kejadian ini terus berulang bahkan hingga berbulan-bulan setelah Ashraf Sinclair meninggal dunia.
“Gue biasanya tidur kalau belum jam 5 belum bisa tidur (karena) gue nggak bisa tidur.”
“Jadi for few months (beberapa bulan) gue nggak bisa tidur. Gue ditemenin sampai pagi,” ungkap BCL blak-blakan.
“Berapa jam tidur lu?” tanya Daniel Mananta.
“3 jam syukur. Tapi nggak capek,” jawab BCL.
“Really?” timpal Daniel Mananta kaget.
Kebiasaan ini tak ayal berimbas ke kondisi tubuh sang penyanyi yang masih diliputi duka cita.
Pelantun ‘Cinta Sejati’ tersebut mengaku berat badannya sampai merosot 5 kilogram dalam waktu singkat.
“Emang nggak bisa tidur aja. Makanya berat gue dari berapa turun 5 kilo karena nggak tidur-tidur,” jawab BCL.
Baca Juga: Melalui Single 'Love Story', Bunga Citra Lestari Coba Kembali Menjalani Hidup
Bukan tanpa alasan, BCL mengakui dirinya butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
Terlebih lagi, ia saat itu belum siap jika harus menjalani hari-harinya tanpa kehadiran sang suami tercinta.
“Itu satu hari ada 24 jam, so that means elu grieving (berduka) 21 jam lebih,” cecar Daniel Mananta.
“I'm living now. Gue banyak pertanyaan sama Tuhan.”
“Apa sih yang bener? Apa yang salah? Gue mesti gimana? Apa yang mesti gue lakuin? Itu banyak pertanyaan.”
“Tapi sebelum ke pertanyaan, yang pertama gue belajar kan adalah bernapas,” jelasnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |