Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Psikolog anak Seto Mulyadi atau Kak Seto mengaku bahwa dirinya pernah mengalami gangguan bicara (gagap) sewaktu kecil.
Hal ini diutarakannya dalam sebuah video bersama Gofar Hilman di saluran Youtube Gofar Hilman pada Kamis (11/2/2021).
Tentunya ini adalah fakta yang mengejutkan sebab kemampuan public speaking Kak Seto sangat baik.
Ketika berbicara Kak Seto selalu terlihat tenang, pemilihan diksinya baik, dan intonasinya selalu teratur.
Baca Juga: Kak Seto Divonis Mengidap Kanker Prostat, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
"Sebetulnya banyak orang yang nggak tahu saya ini gagap. Saya bisa kayak itu (lancar seperti sekarang) karena dilatih terus-menerus," ujar Kak Seto seperti dikutip Kompas.com.
Pria yang hampir berusia 70 tahun itu lalu bercerita bahwa titik balik perubahannya terjadi saat kelas 2 SMA.
Saat itu, Kak Seto mendaftar sebagai calon Ketua OSIS dan terpaksa harus melatih cara bicaranya untuk berpidato.
"Tapi waktu itu kelas 2 SMA ada pemilihan OSIS, di kampanyenya itu harus pandai bicara dan pidato. Lalu saya tulis dan saya hafalkan (materi pidato) sebanyak 25 kali," kenangnya.
Baca Juga: Kak Seto Masih Bisa Push Up 80 Kali di Umur yang Hampir 70 Tahun, Ternyata Ini Rahasianya!
Akhirnya, sejak saat itu Kak Seto mulai semakin lancar dalam berbicara di depan publik.
Gagap memang kerap dialami orang, terutama pada anak kecil.
Namun bukan berarti ketika anak beranjak dewasa, gagap akan hilang dengan sendirinya.
Sama halnya dengan Kak Seto, gangguan bicara gagap harus dilatih terus menerus sampai akhirnya bisa lancar karena terbiasa.
Lalu sebenarnya, apa sih penyebab seseorang bisa mengalami gangguan bicara atau gagap?
Melansir dari Bobo.ID, berikut adalah penyebab seseorang mengalami gagap.
Pemblokan Suara
Orang yang mengalami gagap biasanya mengalami pemblokan pada suara saat berbicara.
Pemblokan suara ini biasanya terjadi pada kata-kata yang diawali dengan huruf, B, K, P, dan juga M.
Bisa Dipengaruhi Lingkungan
Ternyata, lingkungan juga bisa memengaruhi kemampuan bicara seseorang.
Jadi, gangguan bicara pada seseorang bisa berubah-ubah, tergantung lingkungannya.
Contohnya, jika orang yang menderita gangguan bicara bisa berbicara lancar saat sedang sendiri, berbisik, menyanyi, atau dalam keadaan yang nyaman.
Tetapi, jika ia berada dalam keadaan yang tidak nyaman, tegang, hingga stres, gangguan bicaranya akan kambuh.
Bahkan, kondisi ini akan semakin parah, jika ia merasa malu dan takut dengan lingkungan sekitarnya.
Masalah Emosi
Sebuah penelitian menemukan bahwa gagap pada beberapa orang disebabkan adanya gangguan biologis yang disebabkan oleh mutasi dari tiga gen.
Peneliti juga mengatakan bahwa serangan gangguan bicara biasanya akan hilang seiring dengan perkembangan otak kita.
Aliran darah yang terbatas di bagian otak tertentu
Melansir Kompas.com, sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr Bredly Peterson dari RS Anak Los Angeles menemukan adanya kekurangan aliran darah di daerah lobus frontal.
Lobus frontal adalah bagian otak yang berkaitan dengan kemampuan bicara manusia.
Lebih lanjut para peneliti menyebutkan bahwa semakin gagap bicara, maka aliran darah pada bagian otak tersebut semakin terbatas.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,bobo |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |