Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Hingga saat ini, netizen masih dihebohkan dengan fenomena seorang janda yang melahirkan setelah satu jam hamil.
Kejadian ini menimpa Siti Jainah (25), seorang warga Kabupaten Cianjur pada hari Rabu (10/2/2021).
Melansir Sosok.id via Grid.ID, Siti melahirkan tanpa mengalami tanda-tanda kehamilan pada umumnya.
Bahkan, Siti mengaku bahwa ia rutin datang bulan dan perutnya masih rata.
Namun tiba-tiba ia merasakan sakit di perutnya lalu satu jam setelahnya ia justru melahirkan seorang bayi perempuan.
Riska Setiani, seorang Bidan Desa yang membantu persalinan Siti, mengungkapkan bahwa fenomena ini adalah kehamilan yang tidak disadari.
Baca Juga: 2 Idola KPOP Korea-Amerika Ini Giat Mempromosikan Pentingnya Kesehatan Mental
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzi, sebagai kehamilan samar atau cryptic pregnancy.
“Mengapa itu bisa terjadi? Penyebabnya dua hal, faktor fisik atau faktor psikis. Bisa salah satu di antaranya atau bisa keduanya," kata Irvan kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (14/2/2021).
Melansir Healthline via Kompas.com, kehamilan samar adalah kehamilan yang gagal dideteksi dengan metode pengujian medis konvensional.
Ini merupakan kondisi yang sangat langka dan hanya sedikit orang yang mengalaminya.
Bukti anekdotal menunjukkan, kehamilan samar dialami oleh 1 dari 457 kasus kehamilan.
Biasanya ibu hamil akan merasakan gejala-gejala seperti tidak menstruasi, payudara menjadi lunak dan bengkak, perubahan suasana hati, mudah lelah, hingga mual pada trimester awal.
Baca Juga: Kak Seto Mengaku Pernah Gagap, Apa Penyebab Seseorang Mengalami Gagap?
Namun pada seseorang yang mengalami kehamilan samar, gejala-gejala itu tidak muncul.
Adapun yang menjadi penyebab umum kehamilan samar adalah hormon yang tidak tetap sehingga menyebabkan sedikit pendarahan yang menyerupai menstruasi.
Nah, jika seseorang menganggap pendarahan itu sebagai menstruasi yang normal terjadi dan terasa sama seperti menstruasi pada umumnya, kecil kemungkinan untuk ia melakukan tes kehamilan.
Baca Juga: Ini Manfaat Jalan Kaki yang Jarang Diketahui, Ternyata Lebih Bermanfaat Dibandingkan Lari!
Selanjutnya, ada beberapa kondisi lainnya yang berkaitan dengan kehamilan samar, di antaranya:
Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
PCOS dapat membatasi kesuburan, menciptakan ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Baca Juga: Kabar Gembira! PT KAI Telah Menambahkan GeNose C19 di 6 Stasiun Ini
Perimenopause
Perimenopause adalah waktu antara haid mulai tidak teratur dan henti haid sepenuhnya (menopause).
Tanda kehamilan seperti kenaikan berat badan dan fluktuasi hormon juga mirip dengan tanda perimenopause.
Pil KB dan alat kontrasepsi (IUD)
Alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan yang efektif.
Walaupun demikian, ada beberapa kasus di mana seseorang tetap hamil meski menggunakan alat KB ini.
Abai terhadap peluang hamil pasca persalinan.
Tubuh wanita dapat menunda ovulasi dan haid beberapa bulan setelah melahirkan karena faktor menyusui dan faktor hormonal.
Hal ini membuat seseorang menyampingkan tanda-tanda kehamilan sebagai keadaan postpartum biasa.
Baca Juga: Kak Seto Mengaku Pernah Gagap, Apa Penyebab Seseorang Mengalami Gagap?
Rendah lemak dan aktivitas tubuh.
Keadaan ini dapat menyebabkan menstruasi tertunda selama beberapa bulan.
Orang yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi mungkin juga memiliki kadar hormon tertentu yang rendah, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi kehamilan.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |