Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sheila Marcia baru-baru ini membagikan pengalaman kurang menyenangkan di mana ia harus dilarikan ke IGD sebuah rumah sakit di Denpasar, Bali.
Artis sekaligus DJ ini bercerita bahwa pada Minggu (14/02/2021) siang setelah bangun tidur, ia merasa perutnya sakit melilit, mirip seperti kontraksi melahirkan.
Bahkan sakitnya ia rasakan hingga ke punggung belakang.
Selanjutnya wanita berusia 31 tahun ini juga merasa seperti sembelit hingga muncul keringat dingin dan kuku kaki berubah menjadi biru.
"Tadi siang bangun tidur tiba2 perut sakit banget & melilit (rasanya seperti kontraksi melahirkan) sakit sampai punggung belakang!”
“Lalu rasa seperti mau BAB tapi sulit sekali. Satu badan keluar keringat dingin, menahan sakit, hingga kuku kaki juga akhirnya membiru," tulis Sheila Marcia dikutip di Instagramnya @itssheilamj, Senin (15/2/2021).
Ketika dibawa ke rumah sakit, Sheila sempat berpikir bahwa dirinya mengalami keracunan makanan sehingga ia berinisiatif untuk membawa bayinya, Jerome Zef, untuk diperiksa.
Hal ini dikarenakan istri dari DJ Dimas Akira ini khawatir mempunyai penyakit yang bisa ditularkan pada bayinya melalui ASI.
Namun beruntung, setelah diperiksa di IGD ditemani ibunya, Maria Joseph, kekhawatiran Sheila ternyata salah.
Baca Juga: Foto Bareng Leticia Charlotte, Anji Manji Disebut Semakin Mirip dengan Anaknya oleh Netizen
“Puji Tuhan baby JZ (Jerome Zef) tidak kenapa kenapa dan penyakit yg saya derita TERNYATA adalah ASAM LAMBUNG,” ujar Sheila.
“Jangan anggap enteng ASAM LAMBUNG yaaaaa. Sakit banget parah!”
“Dan serem, rasanya nyawa kayak udah tinggal setengah gitu, badan enteng banget.”
Baca Juga: Melahirkan Anak Ke-4, Sheila Marcia Bagikan Kondisi Bayinya
“Kalo laper, jangan di cuekin, jangan juga cuma diminumin susu, tapi harus makan!!” imbuh Sheila.
View this post on Instagram
Melansir National Geographic, kenaikan asam lambung adalah aliran balik atau naiknya asam lambung, dari sistem pencernaan ke kerongkongan (esofagus).
Kondisi ini juga dikenal dengan nama refluks asam lambung, yang akrab dikaitkan dengan penyakit GERD dan maag.
Ketika asam lambung naik biasanya kamu merasakan munculnya sensasi panas di dada atau kerongkongan.
Baca Juga: Tinggal Terpisah dengan Dua Buah Hatinya, Sheila Marcia Ungkap Kerinduan Mendalam
Belajar dari pengalaman Sheila, penyakit asam lambung memang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan komplikasi serius.
Berikut adalah komplikasi serius yang dapat terjadi apabila asam lambung tidak segera ditangani yang dikutip dari Kompas.com:
Esofagitis
Esofagitis merupakan peradangan di kerongkongan yang disebabkan oleh refluks asam lambung yang sering terjadi.
Kondisi ini membuat seseorang sulit menelan dan terkadang menyakitkan.
Esofagitis juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.
Baca Juga: Istri Anji Ingin Tambah Anak Lagi, Sheila Marcia Komentari Postingan Sang Mantan: Kode tuh Minda!
Ulkus esofagus
Asam lambung dapat merusak lapisan esofagus atau kerongkongan yang menyebabkan ulkus esofagus atau tukak esofagus
Apabila tidak ditangani, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di esofagus) atau tukak berdarah.
Striktur esofagus
Striktur esofagus adalah kondisi di mana kerongkongan menjadi lebih sempit dan kencang karena adanya peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.
Kondisi ini juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa sesak.
Pneumonia aspirasi
Pneumonia aspirasi dapat menjadi fatal jika tidak ditangani.
Penyebab pneumonia aspirasi adalah asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut bisa terhirup ke paru-paru dan menginfeksi paru-paru.
Barrett’s esophagus
Kondisi barrett’s esophagus terjadi pada sekitar 10-15 persen orang yang menderita GERD.
Adapun pemicu penyakit ini adalah kerusakan yang berkelanjutan pada esofagus yang disebabkan oleh asam lambung sehingga terjadi perubahan sel pada lapisan esofagus.
Mengutip Kompas.com, ada sedikit risiko bahwa sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker esofagus.
Kanker esofagus
Kanker esofagus rentan dialami orang yang menderita GERD.
Adapun gejala kanker esofagus di antaranya kesulitan menelan, penurunan berat badan, nyeri dada, batuk.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,national geographic |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |