Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Diare adalah penyakit umum yang sering diderita banyak orang.
Biasanya, akan berlangsung beberapa hari, tetapi ada juga diare yang bertahan selama berminggu-minggu.
Hal itu dapat mengindikasikan masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis.
Mengutip laman Everyday Health, adapun gejala diare adalah buang air besar encer dan terjadi tiga kali atau lebih dalam sehari.
Baca Juga: Diare Setelah Makan Pedas, Jangan Panik! Ternyata Bagus Untuk Kesehatan
Seseorang yang diare mungkin juga mengalami gejala berikut:
- Nyeri atau kram di perut
- Kebutuhan mendesak untuk ke kamar mandi
- Mual
- Hilangnya kontrol buang air besar
Baca Juga: Tak Hanya Menghentikan Diare, Daun Jambu Biji Ternyata Memiliki Sederet Manfaat Luar Biasa!
Jika diare disebabkan oleh infeksi, mungkin juga mengalami:
- Kotoran yang berdarah
- Muntah
- Demam dan menggigil
- Kepala terasa pusing
Agar diare tak semakin parah, kamu perlu mengindari beberapa jenis makanan untuk sementara waktu.
Baca Juga: Inilah 7 Makanan Pelancar BAB, Dijamin Ampuh Cegah Sembelit!
Dilansir Grid.ID dari Medical News Today via Kompas.com, beberapa jenis makanan yang perlu dihindari selama diare, yaitu:
Bahan-bahan makanan yang pedas bisa berperan sebagai iritan di organ pencernaan.
Itulah mengapa orang-orang yang sedang diare dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang hambar, seperti pisang, bubur, oatmeal, kentang rebus, dan lainnya.
Baca Juga: 6 Buah Paling Efektif untuk Melancarkan Pencernaan, Apa Saja?
Karena makanan tersebut tidak berisiko mengganggu organ-organ pencernaan.
Tidak disarankan makan makanan tinggi lemak atau minyak di masa pemulihan dari diare.
Ketika diare, organ pencernaan sedang sensitif sehingga memproses makanan tinggi lemak dan minyak dapat membuat gejalanya semakin parah.
Makanan yang direbus dan dikukus bisa menjadi pilihan terbaik.
Baca Juga: Segudang Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan, Mencegah Sembelit sampai Stres
Orang yang sedang diare bisa mengonsumsi sayur kukus atau rebus, serta protein tanpa lemak.
Gula yang masuk ke usus besar dapat mengganggu bakteri yang sudah sensitif di organ tersebut, sehingga dapat membuat diare semakin parah.
Ini termasuk jus buah dan buah-buahan tinggi gula.
Penderita diare juga harus menghindari pemanis buatan, karena beberapa jenis pemanis buatan memiliki efek pencahar.
Baca Juga: Jangan Ragu Minum Kopi Karena Takut Dehidrasi, Ahli Beberkan Faktanya
Umumnya, kita disarankan untuk makan makanan tinggi serat yang menyehatkan.
Namun, ketika sedang diare usahakan untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak karena serat membantu sistem pencernaan untuk aktif dan bisa membuat diare tambah parah.
Makanan lain yang juga disebut dapat mengiritasi usus antara lain makanan yang dapat memicu produksi gas di usus, seperti kubis, brokoli dan kol, dan buah-buahan sitrus.
Bawang, makanan olahan dan kemasan, sayur mentah, daging berlemak, hingga produk susu juga sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Terlalu Banyak Minum Air Putih Justru Nggak Sehat dan Bawa Penyakit, Ini Ciri-cirinya!
Selain makanan, ada pula jenis minuman yang sebaiknya dihindari ketika sedang diare.
Di antaranya adalah minuman berkafein seperti kopi, teh dan soda, yang dianggap dapat menstimulasi sistem pencernaan secara berlebih, sehingga membuat gejalanya tambah parah.
Minuman berkarbonasi juga bisa mengiritasi dan berkontribusi terhadap gejala diare lainnya, seperti kembung dan kram. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Everyday Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |