Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Narkotika, Psikotropika, Zat-zat Adiktif dan Obat berbahaya lainnya (NAPZA atau narkoba) tidak hanya digunakan dalam bidang farmasi saja, tetapi sudah disalahgunakan.
Mengutip laman Kompas.com, penyalahgunaan narkotika adalah pola perilaku yang bersifat patologik dan biasanya dilakukan oleh individu yang mempunyai kepribadian rentan atau mempunyai risiko tinggi.
Jika penyalahgunaan narkotika dilakukan dalam jangka waktu tertentu, akan menimbulkan gangguan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Baca Juga: Jennifer Jill Ditangkap Polisi karena Narkoba Bareng Dua Temannya
Penyalahgunaan narkoba sering ditemukan di kalangan remaja hingga usia dewasa.
Mereka menggunakan narkoba dengan berbagai alasan.
Alasan memakai narkoba mengutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yaitu:
- Memuaskan rasa ingin tahu atau coba-coba
- Ikut-ikutan teman
- Solidaritas teman
- Mengikuti tren dan ingin terlihat gaya
- Menunjukkan kehebatan
- Merasa sudah dewasa
Dirangkum Grid.ID dari laman Badan Narkotika Nasional RI, adapun ragam bahaya penyalahgunaan narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya:
1. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang.
Akibatnya badan kekurangan cairan.
Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada.
Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Baca Juga: Sebelum Roy Kiyoshi Diamankan Polisi, Kuasa Hukum Kerap Ingatkan Bahaya Narkoba
2. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja.
Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan.
Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
Baca Juga: Ditahan Akibat Narkoba, Roy Kiyoshi Sering Nangis Tanyakan Kapan Bebas
3. Menurunnya kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis.
Dalam beberapa kasus, si pemakai bisa tidur terus dan tidak bangun-bangun.
Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.
Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan, sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
4. Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis.
Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.
Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
5. Gangguan kualitas hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup, misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
Baca Juga: Ridho Rhoma Dicokok dengan Barang Bukti Narkoba yang Disimpan di Bungkus Rokok
Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian.
(*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Kompas.com,bnn.go.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |