Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Praktis dan hemat merupakan keunggulan yang membuat kaum wanita tergiur memilih pembalut saat menstruasi.
Benda ini memang sangat dibutuhkan perempuan kala haid.
Akan tetapi, meskipun sudah menjadi benda wajib, tak jarang kulit iritasi akibat penggunaan pembalut ini.
Baca Juga: Ini Alasan Menstrual Cup Tidak Boleh Digunakan Remaja
Mengatasi iritasi kulit akibat pembalut memang susah-susah gampang, karena area kewanitaan cukup sensiif dan butuh perhatian lebih.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika kulit terlanjur iritasi akibat pembalut?
Yang harus dilakukan pertama adalah hindari mandi dengan air yang terlalu panas.
Karena air yang terlalu panas justru bisa menyebabkan kulit iritasi semakin gatal.
Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Nessya Dwi Setyorini, Sp.DV sebagai Dermatologist.
“Pertama dari mandinya dulu, airnya tidak boleh terlalu panas. Kadang kalau misalnya sudah iritasi timbulnya gatal, biasanya orang, ‘Duh enak kalau udah gatal kena air panas.’ Tapi justru menjadi semakin gatal,” ujar dr. Nessya dalam acara virtual bersama Charm Safe Night yang diikuti Grid.ID pada Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Ingat! Pembalut Bekas Gak Usah Dicuci, Kalau Ngeyel Malah Jadi Bahaya, Ini Penjelasan Ahli
Kedua, ia menyarankan agar tidak menggosoknya terlalu kencang saat mandi.
Karena hal itu akan membuat area kulit yang iritasi semakin meradang.
“Kedua jangan digosok, terlalu kencang. Nanti akan semakin meradang,” lanjut dr. Nessya.
Lebih baik menggunakan sabun yang lembut dan mengandung pelembab.
Sebagai pertolongan pertama juga, kita bisa menggunakan pelembab.
Namun, dr. Nessya menyarankan agar menggunakan pelembab tanpa tambahan pewangi.
“Gunakan pelembab, tapi usahakan jangan yang banyak pewangi. Apabila tidak membaik, segera periksakan ke dokter. Jangan-jangan bukan hanya iritasi, bisa infeksi,” tutup dr. Nessya.
(*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |