Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Bahkan, ada yang menganggap belum makan kalau belum menyantap nasi, walaupun sudah menelan aneka jenis kudapan.
Nah, ternyata mengonsumsi nasi itu memiliki manfaat baik bagi tubuh.
Baca Juga: Penderita Diabetes Tetap Aman Makan Nasi kok, Begini Cara Memasaknya yang Benar!
Selain menambah energi, tahukah kamu bahwa nasi juga memiliki segudang kebaikan untuk tubuh?
Mengutip laman Tribun Travel, beberapa manfaat makan nasi seperti menciptakan rasa bahagia, mencegah kenaikan berat badan, menyehatkan jantung, mempertajam daya ingat, hingga mengatur tekanan darah.
Bahkan, nasi diyakini mampu merawat kulit, ini dikarenakan ada senyawa seperti fenolik yang terdapat di dalam butiran beras tersebut akan membantu mengurangi iritasi hingga mampu mencegah penuaan dini.
Baca Juga: Dilakukan Nikita Willy hingga Prilly Latuconsina, Apa Saja sih Manfaat Diet Tanpa Makan Nasi?
Karena senyawa fenolik tersebut memang bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu merawat kulit tetap kencang.
Akan tetapi, semua itu bisa kita dapatkan apabila nasi yang kita konsumsi berasal dari beras dengan kualitas baik.
Faktanya, kini ada pedagang nakal yang justru menjual beras tak layak makan.
Baca Juga: Nadin Amizah Pamer Makan Mie Instant Dicampur Nasi, Apakah Berbahaya?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com via Sajian Sedap, seorang Dosen Teknologi Pertanian Uneversitas Gadjah Mada (UGM), Dian Anggraini STP MP, menjelaskan terkait ciri-ciri dari beras busuk atau tak layak konsumsi ini.
Menurutnya, ada banyak ciri yang bisa menandakan beras digolongkan ke dalam beras busuk.
"Ciri-cirinya adalah kadar air tinggi, bau apek, sudah ditumbuhi jamur, warna sudah tidak putih," kata Dian.
Baca Juga: 4 Manfaat dari Rebusan Air Beras untuk Kulit, Sebagai Pelembab hingga Pembersih Wajah!
Selain itu beras yang sudah ditumbuhi kutu atau serangga pun bisa digolongkan ke dalam beras busuk.
"Beras membusuk kategori yang lain, sudah ditumbuhi kutu atau serangga," imbuhnya.
Dian mengatakan berapa lama proses beras bisa membusuk itu tergantung pada kondisi tempat penyimpanan beras sendiri.
Baca Juga: Mengenal 6 Rahasia Jamu Beras Kencur, Atasi Batuk sampai Mencegah Kanker
"Kelembapan, suhu lingkungan ruang penyimpanan, cara mengemas, cara meletakkan barangnya. Jadi banyak faktor yang harus dikendalikan supaya beras tidak mudah busuk," jelas Dian.
Lebih lanjut, Dian mengungkapkan bahwa beras busuk secara langsung akan berpengaruh terhadar nilai gizi yang tentunya akan menurun.
“Nilai gizi menurun, secara etis melanggar aturan, tidak layak dikonsumsi, rasa tidak enak, bisa menyebabkan sakit atau keracunan kalau ditumbuhi mikroba yang patogen atau memproduksi toksin,"lanjutnya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana ciri-ciri beras yang sebaiknya tidak dibeli. (*)
Source | : | Tribun Travel,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |