Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) dari Sensus Penduduk 2020 yang dilansir Kompas.com, Indonesia didominasi oleh generasi Z dan generasi milenial.
Sebagai jumlah penduduk dominan kedua di Indonesia ternyata jumlah generasi milenial mencapai 69,38 juta penduduk atau sekitar 25,87 persen.
Generasi milenial sendiri merujuk pada istilah mereka yang lahir pada kurun waktu 1981 hingga 1996.
Sayangnya, menjadi generasi milenial bukan berarti kamu lebih kebal terhadap berbagai jenis penyakit.
Nyatanya, penyakit tidak mengenal batas usia, baik penyakit fisik maupun mental.
Bahkan beberapa penyakit yang identik dialami oleh orang tua ternyata bisa dialami oleh generasi milenial.
Berikut ini adalah penyakit yang rentan dialami oleh generasi milenial:
Obesitas
Melansir Nakita.id, dalam sebuah artikel tahun 2014 yang dipublikasikan oleh JAMA Pediatrics, ada peningkatan jenis obesitas yang parah pada orang muda atau generasi milenial.
Obesitas merupakan kondisi kronis ketika tubuh seseorang menyimpan lemak dalam jumlah yang sangat tinggi sehingga berat badan pun menjadi berlebih.
Hal ini dikarenakan generasi milenial sulit untuk menjaga pola makan dengan gizi seimbang.
Seorang ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum yang dikutip dari Kompas.com, menyebutkan bahwa jumlah makanan dan minuman tidak sehat kekinian yang minim gizi serta tinggi kalori dan gula menjadi pemicunya.
Sebut saja fenomena boba milk tea yang hingga saat ini laris manis di pasaran sampai fenomena mukbang di Youtube di mana seseorang melakukan siaran sambil memakan makanan dalam jumlah yang sangat besar.
Baca Juga: Makan Salad Setiap Hari Nggak Selalu Sehat Loh, Cek Faktanya di Sini!
Diabetes
Pola hidup yang tidak sehat tentunya dapat membuka jalan datangnya penyakit-penyakit kronis salah satunya diabetes.
Contoh nyata kasus diabetes yang menyerang generasi milenial adalah kota Bandung.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepada Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2017, diabetes adalah penyakit tertinggi kelima yang paling banyak dialami oleh warga Kota Bandung.
Seperti yang diwartakan Tribunnews.com, penyakit ini justru paling rentan menyerang anak muda alias generasi milenial.
Baca Juga: Apa Itu Insulin Shock yang Jadi Penyebab Meninggalnya Suami dari Kartika Soekarno
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Kalau kamu menganggap hipertensi hanya rentan dialami oleh orang tua, maka kamu salah besar.
Melansir Kompas.com, data Blue Cross Blue Shield menunjukkan bahwa pada tahun 2004 hingga 2017 prevelensi tekanan darah tinggi pada orang yang berusia 21 tahun hingga 36 tahun melonjak 16 persen.
Bahkan angka ini menunjukkan peningkatan 10 persen dibandingkan dengan generasi X ketika mereka pada usia yang sama.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di atas 130 sistolik dan atau lebih dari 80 diastolik.
Adapun tekanan darah tinggi ini disebabkan oleh pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke yang mematikan.
Berdasarkan informasi yang dimuat di Nakita.id pada tahun 2019, terdapat peningkatan jumlah stroke pada orang dewasa muda termasuk generasi milenial dalam 20 tahun terakhir.
Bahkan, menurut artikel yang diterbitkan JAMA Neurology tahun 2017 ada peningkatan 50 persen terhadap pria dan wanita berusia 18 hingga 34 tahun yang dirawat inap karena stroke iskemik akut.
Lagi-lagi kondisi ini tidak boleh diremehkan karena peningkatan stroke pada generasi milenial dapat meningkatkan faktor risiko kardiovaskular seperti obesitas dan diabetes.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |