Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pemberian vaksin Covid-19 secara bertahap, sedang berlangsung.
Diawali oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021, kini, proses vaksin sedang dilakukan untuk wartawan dan pekerja media.
Mengutip laman Tribunnews.com, sekitar 1.800 jurnalis dan pekerja media mengikuti vaksinasi Covid-19 massal tahap pertama, di Hall Basket A, Gelora Bung Karno, Kamis (25/2/2020).
Pada vaksinasi masal hari pertama ini, Presiden Jokowi turut memantau bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate.
Adapun data dari worldometers.info hingga Jumat, 26 Februari 2021 pukul 07.00 WIB, tercatat 113.516.853 kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Sebanyak 89.105.629 antaranya telah sembuh, sedangkan 2.517.942 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga: Gila! Keuntungan Vaksin Covid-19 Palsu Mencapai 39 Miliar Rupiah
Kasus aktif di seluruh dunia tercatat 21.893.282.
Negara dengan jumlah kasus terbanyak ditempati oleh Amerika Serikat dengan total 29.048.572 kasus.
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-18 dengan total infeksi terbanyak di dunia.
Baca Juga: Ini Jawaban Ahli Saat Ditanya Apakah Virus Corona Menyebar di Air Banjir, Jangan Kaget!
Vaksinasi sebagai salah satu upaya menekan angka penyebaran Covid-19.
Ada beragam efek samping yang mungkin bisa dialami pasca pemberian vaksin, misalnya demam.
Bagi kebanyakan orang, efek samping vaksin ini bisa menjadi amat ringan atau sedang, dan bertahan 1-2 hari.
Namun, bagi sebagian orang lain, efek sampingnya bisa membuat mereka merasa seperti sedang flu, atau memengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, demam adalah efek samping yang umum.
Jadi, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami demam setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Saat divaksin, sistem kekebalan tubuh akan diaktifkan untuk membangun respons perlindungan terhadap protein virus," kata Dr Sanjeev Jain, MD, dokter spesialis imunologi dan penyakit dalam di Columbia Asthma and Allergy Clinic.
Dr Jain mengatakan, kita tak perlu melihat demam pasca-vaksinasi dalam konteks efek samping yang lain untuk mengetahui kapan demam itu perlu dikhawatirkan.
"Efek samping demam yang normal biasanya akan berkembang pada hari yang sama ketika kita menerima vaksin," katanya.
Baca Juga: Hati-hati! Penderita Saluran Pencernaan Kronis Tidak Boleh Divaksin Covid-19, Ini Alasannya
"Dan kemungkinan akan disertai dengan gejala lain yang sering dilaporkan, seperti nyeri di tempat suntikan dan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak sisi yang disuntik," kata dia.
Akan tetapi, efek samping lain dapat menjadi isyarat kita untuk memeriksakan diri ke dokter.
"Jika Anda mengembangkan gejala tambahan yang tidak terkait dengan vaksin seperti sakit leher, diare, sesak napas, atau batuk, maka itu harus ditindaklanjuti," lanjut Dr Jain.
Baca Juga: 2 Fakta Penting Vaksin Covid-19 Bagi Orang yang Pernah Positif Terpapar, Sudah Tahu?
Biasanya, efek samping pasca-vaksin cenderung hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Kita juga harus memastikan tubuh mendapat waktu tidur dan asupan air yang cukup.
Hidrasi yang cukup dan istirahat juga dapat bermanfaat bagi pasien yang mengalami demam pasca-vaksinasi.
Apabila ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait dengan pengalaman kesehatan yang terjadi, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter. (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnew.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |