Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Apakah kamu termasuk orang yang senang menonton film horor?
Menonton film horror memang dapat memicu adrenalin.
Bahkan untuk beberapa orang ada kepuasaan tersendiri setelah menonton film horor.
Baca Juga: Jangan Salah, Menonton Film dan Serial TV Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Tidak jarang, mereka yang menyukai film horor sampai rela untuk tidak tidur demi menonton film horor pada malam hari.
Malam hari dianggap waktu yang sangat pas untuk menonton film horor karena dapat mendukung suasana yang mencekam.
Melansir Bobo.id, menonton film memang dapat membawa dampak yang positif bagi kesehatan, di antaranya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membakar kalori hingga mengontrol rasa takut kita.
Baca Juga: Jalan Kaki di Rumah Bisa Bakar Kalori Juga Loh, Nggak Perlu Repot Keluar!
Namun di samping manfaat positifnya, ada juga dampak negatif bagi kesehatan kita.
Dampak negatif ini tidak boleh kamu remehkan, apalagi jika pada dasarnya kamu memang punya ketakutan berlebihan dengan film horor.
Berikut ini adalah dampak buruk dari menonton film horor yang dikutip dari Bobo.id:
Baca Juga: Kondisi Ashanty Sempat Menurun karena D-Dimer Tinggi, Apa Sih Artinya?
Meningkatkan risiko pengentalan darah
Pernahkah kamu merasakan darahmu seolah-olah membeku saat menonton film horror?
Melansir dari Reader’s Digest via Kompas.com, sebuah penelitian menemukan bahwa menonton film horor dapat menyebabkan pengentalan darah.
Lebih spesifik, peneliti mengungkapkan bahwa orang yang menonton film horor memiliki tingkat faktor VIII atau protein yang berperan dalam pembekuan darah yang melonjak cukup tajam.
Namun terkait dampak ini, kamu tidak perlu terlalu khawatir sebab pengentalan darah ini tidak berpotensi menjadi pembekuan darah yang sebenarnya.
Baca Juga: Kenali Gangguan Tidur Sleep Apnea yang Dapat Membuat Napasmu Berhenti Saat Tidur
Mengalami gangguan tidur
Ada baiknya apabila anak kecil di bawah usia 14 tahun tidak dibiarkan untuk menonton film horor.
Hal ini dikarenakan, anak berusia di bawah 14 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan tidur akibat film horor yang ditontonnya.
Bagi anak-anak yang masih sulit membedakan fantasi dan realita, mereka cenderung mempercayai apa yang mereka lihat dalam film horor sehingga membuat mereka sulit tidur karena takut.
Bukan hanya anak kecil, bagi orang dewasa pun kadang-kadang merasakan kecemasan setelah menonton film horor, apalagi jika film horor tersebut meninggalkan kesan mendalam.
Meningkatkan potensi pingsan
Ketika seseorang sangat ketakutan dengan film horor yang ditontonnya, ada kemungkinan orang tersebut pingsan.
Hal ini sangat memungkinkan, karena hormon adrenalin akan keluar ketika kita merasakan takut dan cemas saat menonton film horor.
Akibatnya, jantung memompa darah semakin banyak ke bagian kaki sebagai persiapan untuk lari.
Sementara itu, pasokan darah pada tubuh bagian atas, terutama kepala menjadi berkurang sehingga mengakibatkan seseorang mudah pingsan.
(*)
Demi Bisa Rujuk dengan sang Istri, Pria Ini Rela Bersepeda Tempuh Jarak Lebih dari 4 Ribu Kilometer, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |