Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Pebisnis Pablo Benua menyambut dengan baik saran sang istri, Rey Utami, untuk berpoligami.
Memaknai pernikahan sebagai ibadah, Pablo Benua mengaku tak mau pamer kepada banyak orang.
Pablo Benua bakal menikah secara diam-diam, jika pada akhirnya ia memutuskan beristri lagi.
"Kalau gue ada rencana mau nikah lagi gak akan ngomong sama siapa-siapa," kata Pablo Benua saat ditemui bersama Rey Utami di kawasan Mampang Praparan, Jakarta Selatan, Senin (1/3/2021).
"Karena pertama itu ibadah, kedua ibadah enggak boleh ria, jadinya nggak akan gue kasih tahu termasuk dia (Rey Utami)," sambung Pablo menjelaskan.
Sementara, walaupun percaya bahwa memberi izin poligami bukan sesuatu yang mudah, Rey Utami mengaku hanya berupaya mencari solusi terbaik.
Secara pribadi, perempuan berusia 33 tahun ini sangat takut kehilangan Pablo Benua.
"Dari pada harus kehilangan dia, justru dengan aku memberikan lampu hijau poligami artinya aku sangat takut kehilangan dia, aku gak mau kehilangan dia," ujar Rey memaparkan.
"Aku gak mau dia selingkuh ninggalin aku, makanya aku kasih solusi terbaik yang tidak dosa menghindari zina juga," ucapnya menegaskan.
Baca Juga: Pablo Benua Cari Istri Muda, Begini Syarat dari Rey Utami yang Izinkan Suami untuk Menikah Lagi
Rey juga menyebut bahwa sinyal poligami yang diberikannya adalah upaya membantu Pablo untuk menghindari dosa.
"Aku sayang dia, aku gak mau dia terjerumus dosa karena aku di akhirat pengin ketemu juga sama dia, salah satunya untuk menolong dia juga," pungkas Rey menyimpulkan.
Rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua sempat memanas saat keduanya dipenjara atas kasus pencemaran nama baik terhadap Fairuz A Rafiq.
Baca Juga: Ditawari Poligami oleh Rey Utami, Pablo Benua: Dia Menjalankan Syariat Islam dengan Baik
Selama di penjara, Rey Utami mendapati Pablo Benua sering dijenguk oleh perempuan yang diduga kekasihnya.
Tak terima dan merasa difitnah, saat bebas tanggal 30 Desember 2020, Pablo pun tak langsung pulang ke rumah.
Rey Utami sempat mengakui kesalahannya, Pablo Benua lantas mencoba berdamai dengan memberikan percobaan rujuk.
(*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |