Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Penggunaan AC sering kali menjadi penyumbang terbesar tagihan listrik pasca bayar.
Melansir Kompas.com, jika menghitung 1 AC berukuran 1 PK yang dinyalakan selama 12 jam setiap harinya akan menghasilkan tarif listrik sekitar Rp 340.074.
Perlu diingat bahwa angka ini hanyalah untuk 1 AC saja dan dengan mematok tarif dasar listrik Rp 1.352 per kWh dan belum ditambah dengan alat elektronik lainnya.
Baca Juga: 10 Hal yang Bikin Saluran Air di Rumah Mampet, Termasuk Sering Buang Kulit Telur dan Nasi
Angka ini pasti akan bertambah, apalagi jika kamu punya 2 AC di rumah dan dinyalakan sepanjang hari.
Masalahnya, ketika kita tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia, AC adalah hal yang sangat sulit untuk dihindari.
Lalu harus bagaimana cara menghemat penggunaan AC supaya tagihan listrik tidak lagi membengkak?
Baca Juga: Awas! Hal-hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Pemadaman Listrik
Melansir dari Klasika Kompas, berikut adalah hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat penggunaan AC di rumah.
Pastikan suhu ruangan tertutup dengan baik
AC bekerja lebih efisien untuk mendinginkan suhu ruangan ketika ruangan tersebut sudah tertutup dengan benar.
Artinya, jika ada pintu, jendela atau ventilasi yang terbuka, hal itu dapat menyebabkan mesin AC bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai posisi stand by.
Oleh karena itu, sebisa mungkin pastikan ruangan sudah tertutup dengan rapat dan hindari keluar masuk ruangan ketika AC sedang bekerja mendinginkan ruangan.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Kenali Perbedaan Diffuser, Humidifier, dan Purifier yang Harus Kamu Ketahui
Setel suhu 23-25 derajat
Semakin rendah suhu yang kamu setel, semakin keras pula pekerjaan kompresor AC untuk mencapai titik suhu yang kamu inginkan.
Jadi, jika kamu masih sering menyetel AC dengan suhu di bawah 23 derajat, jangan heran kalu tagihanmu terus membengkak.
Nah, untuk menghemat energi, kamu bisa menyetel AC dengan suhu 23-25 derajat.
Baca Juga: Rahasia Agar Rumah Harum Sepanjang Hari, Dijamin Bikin Betah
Pilih mode dry
Biasanya ada berbagai jenis mode pada AC seperti cool yang berfungsi untuk mendinginkan ruangan dan dry yang berfungsi mengurangi kelembaban udara.
Mode cool biasanya akan membuat kompresor AC bekerja lebih keras sehingga membutuhkan daya listrik yang besar.
Oleh karena itu, pilihlah mode dry untuk menghemat energi.
Sesekali kamu bisa memilik mode cool ketika suhu di luar sedang sangat panas, namun jangan lupa untuk mengganti ke mode dry ketika suhu ruangan sudah nyaman.
Baca Juga: Sering Dibiarkan Menumpuk di dalam Freezer, Bunga Es Ternyata Bisa Menyebabkan Bahaya Tak Main-main!
Sesuaikan durasi penggunaan dengan kebutuhan
Kebiasaan pengguna dalam menggunakan AC sering kali tidak bijak.
Sebagian orang tidak langsung mematikan AC setelah digunakan dan menyalakan AC jauh sebelum waktu tidur.
Tentu saja kebiasaan ini dapat menyebabkan tagihan listrik membengkak karena semakin lama AC dinyalakan maka akan semakin mahal pula tagihan listriknya.
Baca Juga: Rangkaian Produk Rumah Tangga Kekinian yang Bikin Makin Betah
Lakukan perawatan rutin tiga bulan sekali
Sebagian orang masih menganggap remeh pentingnya menyervis AC secara rutin tiga bulan sekali.
Pasalnya jika menurut mereka AC masih bisa digunakan dan masih dingin, itu berarti menyervis tidak dibutuhkan lagi.
Padahal, perawatan AC sangat penting untuk mencegah kerusakan dini sekaligus menghemat penggunaan AC.
Hal ini dikarenakan AC yang kotor akan membuat daya listrik yang dibutuhkan juga semakin tinggi.
(*)
Source | : | Kompas.com,klasika.kompas.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |