Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Kini telah setahun virus Corona berdiam di Indonesia.
Banyak korban berjatuhan akibat virus tersebut.
Bahkan, kini jumlah total kasus positif corona di Indonesia telah mencapai 1 juta orang lebih.
Meski begitu, varian baru virus Corona dinyatakan telah masuk ke Indonesia.
Varian baru tersebut adalah mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7.
Dikutip dari kompas.com, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono membenarkan hal tersebut.
Dante Saksono mengatakan, sudah ditemukan dua kasus Covid-19 dari mutasi virus corona tersebut.
“Kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK (United Kingdom di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi, Selasa (2/3/2021), dikutip Grid.ID dari kompas.com.
Dante menambahkan, dua kasus mutasi virus corona B.1.1.7 ditemukan setelah dilakukan pengecekan pada 462 kasus dalam beberapa bulan terakhir.
Selanjutnya, melansir dari Tribun Jabar, mutasi baru virus Corona itu telah ditemukan di Karawang.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak ingin virus tersebut semakin menyebar luas.
Ridwan Kamil pun meminta Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera bertindak mengantisipasi penyebaran mutasi virus corona varian baru dari Inggris tersebut.
"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrabnya, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021), dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, virus Corona itu mengjangkit 2 orang warga Karawang yang sehabis bepergian dari luar negeri.
“Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari,” kata Ridwan Kamil.
Selanjutnya, akan dilakukan pelacakan lebih lanjut untuk menanggulangi menyebarnya virus mutasi baru itu.
“Kita sedang tracing. Kami akan tes berkali-kali memastikan tidak ada hal yang merugikan. Sudah dinyatakan negatif dari virus varian baru, tapi masih isolasi. Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nurul Nareswari |