Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebuah studi yang diterbitkan jurnal American Heart Association Circulation menemukan bahwa pria paruh baya yang melewatkan sarapan lebih cenderung mengalami serangan jantung atau meninggal karena penyakit jantung
Berita tersebut mendukung apa yang telah lama diketahui para ilmuwan.
Dilansir Grid.ID dari laman Insider, sarapan secara konsisten memiliki manfaat pada nutrisi dan kesehatan mental, termasuk pada anak-anak hingga orang dewasa.
Baca Juga: Nggak Heran Jika Dietmu Selalu Gagal Kalau Masih Melakukan 7 Hal Ini, Nomor 5 Sering Mengecoh loh!
"Sarapan merupakan waktu termudah untuk mendapatkan serat yang menyehatkan jantung dari sereal gandum, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol," kata Lisa Mosokovitz, ahli diet terdaftar dan pemilik Your New York Dietitians.
Menurut sebuah penelitian tahun 2003 yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology, orang yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas.
Sarapan juga mencegah orang makan berlebihan di sore hari.
Baca Juga: Tips Sarapan ala Sophia Latjuba: Hindari Karbo Berat, Lalu Sebaiknya Makan Apa?
Ini menekan konsentrasi insulin, hormon dalam tubuh kita yang mendorong sel lemak untuk mengambil asam lemak dan menyimpannya.
Berikut ini beberapa bahaya kalau kamu tetap “skip” sarapan:
1. Membuat pelupa
Sebuah studi kecil tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Behavior, menemukan bahwa anak-anak sekolah dasar yang makan sarapan oatmeal memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik daripada siswa yang tidak sarapan.
2. Diabetes tipe 2
Wanita yang rutin melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan wanita yang makan sarapan setiap hari.
3. Mudah lelah
Makanan sarapan mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain untuk memulai hari dengan cepat.
Jika kehabisan tenaga, maka kamu akan mulai merasa lelah dan rewel.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahun, 5 Menu Sarapan Ini Justru Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan Lho!
Sebuah studi tahun 1999 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Behavior menunjukkan bahwa orang dewasa yang memulai hari dengan sarapan padat memiliki suasana hati yang lebih positif daripada subjek yang tidak makan apa-apa.
Menurut Mosokovitz, makanan pagi yang ideal adalah makanan yang rendah gula, lemak jenuh, dan kolesterol, seperti telur dadar, sayuran, hingga putih telur dengan alpukat di atas roti gandum.
"Selalu cari setidaknya 5 gram serat saat memilih sereal sarapan (yang membuat Anda kenyang lebih lama) dan gunakan susu apa pun dengan 1% lemak atau kurang," lanjutnya.
(*)
Innalillahi, Rombongan Bus SMP Kecelakaan Usai Dihantam Mundur Truk di Tol Pandaan-Malang, Begini Kronologinya
Source | : | insider |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |