Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Moeldoko resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025 dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021).
Kongres ini kabarnya digelar oleh segilintir orang yang mengatasnamakan demokrat, yaitu sejumlah kader yang telah dipecat Parti Demokrat, demi mengkudeta AHY dari ketua umum partai.
Moeldoko sendiri menghaturkan terima kasih dan menerima dirinya menjadi ketua umum partai Demokrat yang baru.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Parta Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara.
Baca Juga: Suami Annisa Pohan Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa Gerangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono?
Di mana AHY mengungkapkan bahwa dirinya adalah Ketua Parta Demokrat yang sah dan hasil KLB yang digelar sejumlah oknum tersebut merupakan ilegal.
Disamping itu, AHY juga mengungkapkan tidak ada pemilik suara sah yang hadir di KLB dan banyak peserta KLB yang hadir karena paksaan, ancaman dan imbalan.
Tak hanya AHY, sang istri, Annisa Pohan, turut buka suara dan memberikan sindiran terkait skandal kudeta sang suami.
Hal tersebut disampaikan Annisa Pohan melalui Instagram Story-nya.
"Ketika sebuah partai politik haknya diambil dengan cara paksa & melanggar hukum lebih lagi dibiarkan oleh yang kuasa."
"Apalagi hak rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?" tulis Annisa Pohan saat dipantau Grid.ID melalui Instagram Story-nya, Sabtu (6/3/2021).
Baca Juga: Bagikan Potret Cantik Bersama Putri Semata Wayangnya, Annisa Pohan Banjir Pujian dari Warganet
Pada Instastory selanjutnya, Annisa Pohan memposting potongan ayat Al-Qur'an perihal keadilan.
"Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Q.S Al-Maiida," tulis Annisa Pohan.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko A |