Laporan Wartawan Grid.ID, Ragilita Desyaningrum
Grid.ID – Meski kecil, nyamuk adalah hewan yang sangat berbahaya ketika sudah menggigit manusia.
Hal ini dikarenakan nyamuk bisa menjadi penyebab sekaligus pembawa penyakit-penyakit yang dapat membahayakan nyawa.
Sebut saja penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk jenis aedes aegypti dan penyakit malaria yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles.
Baca Juga: Musim Hujan Banyak Nyamuk! Waspadai Penyakit yang Disebabkan Oleh Gigitan Nyamuk
Namun apakah kamu merasa bahwa meskipun kamu sudah berusaha menghindari nyamuk, tapi sepertinya nyamuk sering sekali menggigitmu daripada orang lain.
Ternyata hal ini bukan sekedar perasaanmu belaka, sebab memang ada alasan mengapa orang-orang tertentu rentan digigit nyamuk.
Berikut adalah alasan mengapa seseorang sering digigit nyamuk yang dilansir dari GridKids.id dan TribunTravel.com.
Baca Juga: Duh! Luka Gigitan Nyamuk Sering Berbekas di Kulit, Coba Atasi dengan 6 Cara Ini
Orang yang menghasilkan karbondioksida lebih banyak
Melansir GridKids.id, salah satu cara nyamuk mendeteksi mangsanya adalah melalui karbondioksida yang manusia hasilkan.
Bahkan, nyamuk bisa mendeteksi karbondioksida hingga jarak 50 meter karena salah satu organ yang dimilikinya yaitu maxillary palp.
Jika kamu perhatikan, orang dewasa lebih rentan digigit nyamuk dibandingkan anak-anak sebab orang dewasa menghasilkan karbondioksida lebih banyak.
Baca Juga: Gampang dan Murah Meriah, Para Ahli Beberkan Cara Usir Nyamuk Saat Musim Hujan, Patut Dicoba!
Orang yang baru saja berolahraga
Orang yang baru berolahraga pastinya akan mengeluarkan banyak keringat.
Rupanya, keringat manusia yang baru saja berolahraga serta temperatur tubuh yang lebih tinggi dapat menjadi daya tarik bagi nyamuk.
Adapun keringat manusia mengandung asid laktik, asam urat, dan amonia yang dapat menarik nyamuk.
Baca Juga: Tanda Kasurmu Sudah Jadi Sarang Tungau, Bangun Tidur Kulit Merah dan Gatal Tapi Tidak Ada Nyamuk!
Bakteri kulit
Sadarkah kamu bahwa nyamuk lebih sering menggigit bagian bawah tubuh atau kaki dibandingkan dengan bagian atas.
Ternyata, berdasarkan sebuah penelitian, terdapat beberapa jenis bakteri pada kulit yang membuat nyamuk tertarik.
Nah, koloni bakteri pada kaki biasanya lebih kuat dibandingkan area lainnya.
Baca Juga: Catat! Ini Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Musim Hujan
Warna pakaian
Banyak orang yang belum mengetahui bahwa menggunakan pakaian dengan warna gelap ternyata dapat mengundang nyamuk.
Mengutip GridKids.id, nyamuk cenderung bisa menemukan mangsa manusia yang mengenakan pakaian dengan warna gelap seperti hitam, biru dongker, atau merah.
Baca Juga: Jangan Kebanyakan Makan Pisang Kalau Tak Mau Digigit Nyamuk Melulu, Begini Penjelasannya
Melansir TribunTravel.com, berdasarkan sebuah penelitian di tahun 2014, orang dengan golongan darah O lebih berisiko digigit nyamuk dibandingkan golongan darah lain, terutama A.
Setelah golongan darah O, orang dengan golongan darah B juga disebut lebih rentan digigit nyamuk.
Menurut para peneliti, orang dengan golongan darah O dan B lebih sering mengeluarkan sinyal kimia yang menarik perhatian nyamuk.
Selain itu, orang dengan golongan darah O memproduksi senyawa asam dan molekul lebih banyak daripada orang dengan golongan darah lainnya.
(*)
Source | : | TribunTravel.com,Gridkids.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |