Grid.ID - Kandasnya hubungan asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue belakangan ini memang menjadi buah bibir publik.
Bagaimana tidak? Sebelum putus, keduanya dikenal sebagai pasangan yang romantis dan adem ayem.
Tak hanya itu, usai muncul kabar putus, muncul pula kabar yang mengejutkan soal Kaesang yang disebut sudah memiliki kekasih baru bernama Nadya Arifta.
Mengetahui hal itu, sontak saja netizen langsung terkejut hingga tak sedikit yang menyentil Nadya Arifta lantaran dianggap merebut Kaesang dari Felicia.
Tak hanya itu, ibunda Felicia bahkan juga menyentil sosok Nadya.
"Auratmu kau tutup, tapi hatimu pengkhianat. Ini bukan teman makan teman. Ini karyawan makan majikan 1," tulis Meilia Lau dalam akun Instagram story miliknya.
Lihat Nadya Arifta dibully netizen hingga disentil ibunda Feli, sang paman pun langsung merasa tak terima.
Bahkan, pamannya juga membuka kalau keluarganya adalah keturunan sultan yang juga tidak bisa direndahkan begitu saja.
Hal itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @nenk_update.
Dijelaskan dalam caption, paman dari Nadya Arifta tak terima keponakannya direndahkan Meilia Lau.
Terungkap juga di sana kalau keluarganya merupakan cucu dari sultan.
'Paman dari Nadya juga menjelaskan bahwa keluarga besar nya adalah keturunan Sultan, diketahui bahwa paman Nadya bernama Firdaus Oiwobo SH yang dikenal sebagai pengacara berani dan nyentrik ini adalah cucu langsung dari SULTAN ISMAIL MUHAMMAD SYAH asli dari daerah Wawo yang pernah memimpin Bima saat meletusnya gunung tambora...'
keluarga Nadya Arifta masih keturunan Sultan
Dalam video itu, ia mengaku ingin meluruskan status keponakannya yang direndahkan Meilia Lau.
"Sebagai keluarga besar beliau saya hanya meluruskan. Jangan sampai dia dianggapnya kalau bahasanya kan cuma karyawan, mobilnya tolong balikin, kan terhina banget keluarga kita. Mobil berapa sih harganya? Sini gue beli 3 biji sekarang, gue kirim ke rumah ibu Felicia," ujar Firdaus.
Ia ditunjuk sebagai yang membuka suara karena dirinya sudah sering muncul di depan kamera.
Makanya ia bicara, apalagi mereka bukan keturunan sembarangan.
"Terkesannya menghina, sehingga gue ditelepon sama seluruh sesepuh kan gue cucu kandungnya sultan. Semua orang di Jakarta kalau ada apa-apa gue suruh ngomong karena gue public figure," lanjutnya.
Dikatakan Firdaus, istilah karyawan itu cukup merendahkan karena kesannya Nadya dianggap sebagai pembantu.
Padahal Nadya punya jenjang sarjana yang kariernya juga bisa naik.
"Bahasa karyawan makan majikan kan kesannya, lu cuma pembantu gue! Elo siapa? Kalau kerja kan profesionalisme sesuai ilmu yg dianut ponakan gue. Majikannya siapa? Secara pendidikan dia S1, dia sarjana yang kerja di perusahaan. Kalau nanti jalannya pacaran atau gimana, itu kan urusannya Allah SWT," katanya lagi.
Ia pun menilai perbuatan ibu Felicia terlalu berlebihan, apalagi sampai menandai Jokowi.
"Jangan bawa-bawa Jokowi, ini masalah kecil! Ponakan gue juga belum tentu sama Kaesang! Jangan ponakan gue dibawa-bawa, urusannya sama Kaesang. Kalau ngomongin trah juga keluarga gue nggak jelek-jelek amat gitu kalau mau dijodohin," ujarnya.
Melihat video ini, banyak netizen yang langsung meninggalkan komentar.
'Mas Kaesang,,,cari yg lain aja deh,gak usah sama dua2nya,,,ribet bgt ini mreka (emoji)'
'Sumpah gk kebayang. Keluarga Felicia dan Nadya koar" saling bela dan anggar jago. Eeeh gitu Kaesang nikahnya sama org lain dan bukan salah satu dr mereka. Wkwkwkwk (emoji) pasti endingnya makin seru. Ngapain lah masih pacaran aja hebooooh x.'
'gue saranin nih mending yaa buat mas pisang,ga usah pilih dua²nye dah biar kelar...'
'Udah udah mending gak usah 22 nya aduhhhh (emoji) 2 kubu yg sama sama obsesi ya bunddd'
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul, Makin Ramai! Om Nadya Arifta Angkat Bicara Sebut Keluarganya Keturunan Sultan Tak Rela Direndahkan Ibu Felicia, Netizen: Kaesang Jangan Sama Dua-duanya Deh, Ribet!
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
| Source | : | |
| Penulis | : | None |
| Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |
