Bus Berisi Rombongan Peziarah Kecelakaan Masuk Jurang di Sumedang, 27 Orang Tewas

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Sebuah kecelakaan maut terjadi di kawasan Sumedang, Jawa Barat.

Dikutip dari Tribun Jabar, kecelakaan itu melibatkan satu bus yang membawa 62 penumpang.

Dalam peristiwa nahas itu, bus tersebut masuk jurang di kawasan tanjakan Cae, Wado, Sumedang, pada Rabu (10/3/2021) malam.

Baca Juga: Dear Kaesang Pangarep, Kakak Felicia Tissue Minta Tunjukkan Sikap Jantan: Jangan Berpikir Kamu Bisa Bersembunyi, Jadilah Lelaki!

Bus itu berisi 59 orang rombongan dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.

Sementara 3 korban lainnya adalah sopir dan kernet.

Selanjutnya, melansir dari kompas.com, bus yang berisi romongan peziarah itu masuk ke jurang sedalam lebih dari 5 meter.

Baca Juga: Sempat Gegerkan Publik Gegara Tertangkap Pakai Narkoba, Lucinta Luna Beberkan Alasannya: Depresi...

Bus tersebut rupanya pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang.

Sementara itu, dari data terbaru yang didapat kompas.com, pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 penumpang, sebanyak 27 orang tewas.

Kemudian, 34 orang lainnya selamat, dan 1 korban masih terjebak di dalam bus.

Baca Juga: Jejak Digital Nadya Arifta Diburu Netizen, Terungkap Kekasih Baru Kaesang Pangarep Tak Dukung Jokowi di Pemilu 2019 Silam: Aku Tidak Bisa Apa-apa Selain Berdoa

Lalu, menurut seorang warga yang membantu proses evakuasi, Waslim mengatakan, bahwa supir bus diduga tewas.

"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar Waslim kepada Kompas.com dikutip Grid.ID.

Waslim menuturkan, saat evakuasi banyak korban yang dalam posisi terjepit.

Baca Juga: Sempat Bertahan dengan Sikap Askara Parasady Demi Orangtua Meski Diselingkuhi, Nindy Ayunda Akhirnya Nyerah Setelah Babak Belur

Waslim yang merupakan warga Kecamatan Wado menambahkan bahwa, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang memang terkenal sebagai medan yang ekstrem.

Banyak jalan yang menanjak dan juga berkelok di sana.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.

(*)

PROMOTED CONTENT