Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – “Segalanya akan diberikan untuk anak,” mungkin itu kalimat yang tepat menggambarkan kecintaan orang tua kepada buah hatinya.
Tapi tak semua orang tua memahami tentang mengotimalkan tumbuh kembang anak tersebut.
Padahal, tumbuh kembang anak usia dini yang optimal tergantung dari perilaku sehat yang dilakukan, termasuk diantaranya perilaku makan dan minum, hingga perilaku kebersihan diri dan keseimbangan (istirahat dan tidur yang cukup).
Menurut Psikolog sekaligus Co-Founder @TigaGenerasi, Saskhya Aulia, stimulasi motorik perlu diperhatikan karena merupakan dasar dari perkembangan diri anak selanjutnya, pintu masuk perkembangan otak anak yang optimal, dan melatih daya tahan mental anak.
“Kesuksesan stimulasi motorik ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai aktivitas fisik dan interaksi yang membahagiakan bagi anak sehari-hari,” kata Saskhya dalam acara virtual bertajuk ‘Kupas Tuntas Aturan Makan, Tidur, dan Aktivitas Balita untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya’ yang Grid.ID ikuti Selasa (16/3/2021).
Menurutnya, interaksi keluarga dan rutinitas bermain adalah faktor utuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Baca Juga: Ingin Anak Menguasai Dua Bahasa? Ketahui Dulu Risiko Pola Pengajaran Bilingual
“Selain stimulasi, interaksi keluarga yang baik dan membuat mereka bermain dengan senang adalah kunci dari tumbuh kembang yang optimal,” lanjutnya.
Perlu orangtua ketahui pula bahwa tahap perkembangan motorik setiap anak berbeda tergantung usia.
Misalnya saja untuk anak 0-1 tahun, tahapan dimulai dengan anak mampu mengangkat kepalanya tanpa dibantu hingga mulai merangkak, berdiri, atau dapat memasukkan benda ke dalam mulut secara mandiri.
Baca Juga: Cegah Bahaya dan Anak Sakit Usai Banjir, Ini 10 Hal yang Harus Orang Tua Lakukan!
Untuk anak 1-2 tahun, tahapan perkembangan motoriknya ditandai dengan berjalan dengan memegang benda, menendang, hingga melempar bola.
Sedangkan untuk anak 2-3 tahun, mereka akan lebih lancar memanjat, melompat, berlari, bersepeda roda 3, dan makan sendiri.
Nah, untuk dapat meraih itu semua, Saskhya menyarankan agar anak dapat sering diajak beraktivitias fisik di outdoor, lalu orangtua sebagai role model turut memerankan gaya hidup aktif dan menemani anak saat berkegiatan.
(*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |