Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sebagian wanita merasa lebih percaya diri ketika mengenakan high heels karena dapat membuat mereka terlihat lebih tinggi dan jenjang.
Hal itu pula yang dulu sempat dirasakan oleh penyanyi Rinni Wulandari.
Dalam unggahan fotonya mengenakan sneakers, istri dari Jevin Julian itu mengungkapkan bahwa dulunya, ke manapun ia pergi, ia selalu mengenakan high heels.
Wanita berusia 30 tahun itu bahkan mengaku merasa tidak percaya diri ketika menggunakan sneakers
Meski begitu, kini Rinni justru lebih nyaman menggunakan sneakers.
“Dulu kayaknya kemana-mana nyaman banget pakai high heels dan nggak pede kalau pakai sneakers. Sekarang lebih nyaman pakai high heels,” tulisnya dikutip Grid.ID dari Instagram @rinni_w pada Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Gemas! Belum Dua Tahun, Putra Rinni Wulandari dan Jevin Julian Sudah Belajar Membaca dan Berhitung
Selain tidak nyaman, rupanya kebiasaan menggunakan high heel yang pernah dialami Rinni ini tidak baik karena dapat mengganggu kesehatan.
Melansir Very Well Health, berikut adalah risiko penggunaan high heels dalam jangka panjang:
Memengaruhi postur
Ketika mengenakan high heels, posisi kaki akan diperpanjang ke bawah sehingga membuat tekanan pada kaki bagian depan.
Perubahan keseimbangan ini kemudian akan membuat tubuhmu yang lain terpaksa untuk menyesuaikannya.
Nah, ketika tubuh bagian bawah condong ke depan untuk mempertahankan pusat keseimbangan, tubuh bagian atas secara otomatis harus menyesuaikan untuk bersandar ke belakang sebagai penyeimbang.
Hal ini membuat tubuhmu akhirnya tidak sejajar dan memengaruhi postur tubuh yang tidak lagi alami.
Baca Juga: Hati-hati! Menggunakan High Heels Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Pembuluh Darah Pecah
Cara berjalan
Perubahan posisi kaki yang tidak wajar saat mengenakan high heels dapat menyebabkan otot fleksor pinggul bekerja lebih keras untuk mendorong tubuh ke depan saat berjalan.
Selain itu, lutut harus lebih tertekuk sehingga otot lutut juga akan bekerja lebih keras daripada ketika berjalan tanpa menggunakan high heels.
Penggunaan high heels yang semakin tinggi pun akan memengaruhi cara berjalan seperti jerapah, terutama jika punggung, lutut, dan betis tidak cukup kuat mengimbangi ketidakseimbangan tersebut.
Baca Juga: 5 Jenis Sepatu ini Ternyata Bisa Membahayakan Keshatanmu Jika Terlalu Sering Dipakai
Ketidakseimbangan
Mengenakan high heels membutuhkan banyak keseimbangan dan ketepatan untuk menavigasi permukaan, ketinggian, dan tanjakan yang berbeda.
Memaksa kaki untuk menyesuaikan perubahan keseimbangan ketika mengenakan high heels akan berakibat tingginya risiko jatuh dan mengalami keseleo.
Selain itu, dengan berjalan berjinjit seperti ketika menggunakan high heels berisiko mengalami kerusakan pada tulang di bawah mata kaki dan jaringan ikat.
Baca Juga: Sering Pakai High Heels? Ternyata Ganggu Kesehatan, Dari Masalah Jempol hingga Tulang Belakang
Gangguan pada punggung
High heels dapat menyebabkan tulang belakang bagian bawah rata sementara sehingga memaksa tulang belakang bagian tengah ke posisi yang sangat melengkung.
Itu sebabnya kamu perlu mencondongkan tubuh ke depan untuk melepaskan sebagian tekanan pada punggung ketika mengenakan high heels.
Hal ini dapat memicu penggunaan otot punggung secara berlebihan dan meningkatkan risiko nyeri punggung kronis.
Baca Juga: Keseleo hingga Kejang Otot Bisa Jadi Penyebab Nyeri Punggung Saat Berjalan loh, Hati-hati deh!
Gangguan pada lutut
Ada alasan mengapa osteoartitis lutut jauh lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
Sebab, adanya kebiasaan menggunakan high heels ini dapat menyebabkan kompresi lutut medial, tempat terjadinya osteoartitis.
Nah, jika kamu sebelumnya sudah menderita osteoartitis, ada baiknya supaya kamu menghindari penggunaan high heels ya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Instagram,Very Well Health |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |