Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat bayi belajar MPASI alias makanan pendamping ASI, memang banyak hal baru yang perlu dipahami orangtua.
Hal itu pula yang dirasakan artis Citra Kirana.
Menurutnya, hal utama yang harus dipelajari adalah sabar.
“Kalau menurut aku yang penting mamahnya harus sabar. Aku tidak memaksakan anak, kalau dia tidak mau tidak apa-apa, aku selesaikan dulu, baru aku coba satu jam kemudian,” ujar istri Rezky Adhitya ini dalam acara virtual yang Grid.ID ikuti (16/3/2021).
Ia bersyukur bahwa sang putra, Athar, sudah bisa makan dengan teratur.
“Aku coba dari awal Athar MPASI, sampai sekarang, Alhamdulillah makannya udah teratur,” lanjutnya.
Wanita 26 tahun ini sangat memerhatikan nutrisi bagi si kecil.
Menurutnya, hal itu akan sangat berpengaruh pada perkembangan otak sang putra.
“Mamahnya harus belajar juga nih, karbohidratnya, proteinnya, lemaknya. Jadi memang harus sama-sama belajar,” ujar Citra Kirana.
Nah, ASI atau susu formula adalah satu-satunya makanan yang dibutuhkan bayi yang baru lahir.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama setelah kelahiran.
Namun, pada usia 4 bulan hingga 6 bulan, sebagian besar bayi sudah siap untuk mulai mengonsumsi makanan padat sebagai pelengkap ASI atau susu formula.
Selama waktu ini, bayi biasanya berhenti menggunakan lidah untuk mendorong makanan keluar dari mulut dan mulai mengembangkan koordinasi untuk memindahkan makanan padat dari depan mulut ke belakang untuk ditelan.
Ada beberapa kiat yang bisa ibu pelajari saat mulai memberikan MPASI bayi.
Mengutip laman Mayo Clinic, hal tersebut yaitu:
1. Mulailah dengan sederhana
Tawarkan makanan bahan tunggal yang tidak mengandung gula atau garam.
Baca Juga: Resep MPASI Nasi Udang Telur Puyuh ala Citra Kirana, Dijamin Bikin si Kecil Lahap Makan!
Tunggu tiga hingga lima hari di antara setiap makanan baru untuk melihat apakah bayi mengalami reaksi, seperti diare, ruam atau muntah.
Setelah memperkenalkan makanan bahan tunggal, orang tua baru bisa menawarkan makanan kombinasi.
2. Nutrisi penting
Zat besi dan seng adalah nutrisi penting di paruh kedua tahun pertama bayi.
Nutrisi ini ditemukan dalam bubur daging dan biji-bijian tunggal, sereal juga diperkaya zat besi.
Baca Juga: Nycta Gina Ngaku sang Anak Doyan Makan Edamame, Intip Apa Saja Manfaatnya untuk si Kecil yuk!
3. Dasar-dasar makanan sereal bayi
Campurkan 1 sendok makan sereal bayi berbiji tunggal yang diperkaya zat besi dengan 4 sendok makan (60 mililiter) ASI atau susu formula.
Jangan sajikan dari botol, sebaliknya bantu bayi duduk tegak dan tawarkan sereal dengan sendok kecil, sekali atau dua kali sehari usai disusui.
Baca Juga: Tips Menyimpan Hati Ayam untuk MPASI, Superfood yang Ampuh untuk Tumbuh Kembang si Kecil
4. Tambahkan sayuran dan buah-buahan
Secara bertahap perkenalkan bubur sayuran dan buah-buahan yang tidak mengandung gula atau garam.
Tunggu tiga hingga lima hari di antara setiap makanan baru.
Baca Juga: Shandy Aulia Pakai Jasa Chef untuk Masak MPASI Sang Putri
5. Tawarkan camilan cincang halus
Pada usia 8 hingga 10 bulan, sebagian besar bayi dapat mengonsumsi makanan yang dipotong kecil-kecil.
Makanan tersebut seperti buah-buahan lunak, sayuran, pasta, keju, daging yang dimasak dengan baik, biskuit bayi, hingga sereal kering.
(*)
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |