Melansir dari Nakita.id, rupanya teori ini berasal dari istilah Mozart Effect di mana ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik Mozart dapat meningkatkan kecerdasan spasial.
Penelitian itu dilakukan pada tahun 1993 oleh Rauscher, Shaw dan Ky.
Banyak orang yang salah paham dengan hasil penelitian itu dan menganggap bahwa bayi harus mendengarkan musik hasil karya Mozart saja.
Padahal, maksud dari penelitian itu adalah tempo musik seperti karya Mozart atau musik klasik lainnya yang teratur akan memberikan pengaruh pada bayi.
Selain itu, terapi musik memang dipercaya dapat menstimulasi perkembangan bayi di dalam perut, terutama perkembangan inderanya.
Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel otak bayi yang mendengarkan musik jauh lebih banyak dibandingkan bayi yang tidak mendengarkan musik.
Baca Juga: Mom Harus Tahu, Kegiatan Sehari-hari Ini Bisa Bantu Merangsang Otak Bayi Agar Menjadi Cerdas
Musik juga dapat memicu perkembangan terkait dengan kelincahan gerak mata serta koordinasi antara mata dengan tangan pada bayi dalam kandungan.
Penelitian lain yang dikutip dari Kompas.com menunjukkan bahwa janin yang terbiasa diperdengarkan musik klasik cenderung memiliki proses belajar lebih baik.
Alunan musik klasik yang punya berbagai macam harmoni juga dipercaya dapat membuat janin tenang, nyaman, dan tentram.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |